News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Analis Nilai NCKL Punya Potensi Rajai Rantai Pasok Nikel Indonesia Usai IPO

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Pengunjung melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia

"Prospek emiten produsen nikel class II dan class I dapat ditinjau dari laju pengembangan industri EV dari konsumen-konsumen global, terutama China yang merupakan penggerak dan konsumen industri EV terbesar, dengan laju konsumsi nickel dalam industri EV setidaknya sebesar 10,3 persen CAGR hingga 2025," ujar Alif.

Direktur Utama Trimegah Bangun Persada Roy Arman Arfandy mengatakan, dana IPO setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, akan dialokasikan seluruhnya untuk beberapa hal di antaranya untuk menopang bisnis anak usaha, modal kerja (working capital), dan membayar sejumlah kewajiban perusahaan.

Secara rinci, dana IPO sebanyak 50,4 persen untuk keperluan entitas anak dan entitas asosiasi yang akan disalurkan melalui setoran modal dan pinjaman dan 23,6 persen untuk pembayaran seluruh utang kepada Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC) dan PT Bank OCBC NISP Tbk. (OCBC NISP).

Lainnya yakni 8,4 persen untuk pembayaran seluruh utang kepada PT Harita Jayaraya, 9,4 persen untuk pembayaran seluruh utang kepada PT Dwimuria Investama Andalan, 1,4 persem untuk pembayaran seluruh utang outstanding Fasilitas Term Loan 1 dan Fasilitas Term Loan 3 kepada OCBC NISP, dan 3,3 persen untuk belanja modal (capital expenditure), sisanya 3,5 persem akan digunakan untuk modal kerja.

"Sebagai perusahaan nikel murni dengan kemampuan hulu dan hilir dengan pengalaman operasional lebih dari 10 tahun di Pulau Obi, fokus kami adalah menjadi perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel yang terintegrasi. IPO adalah salah satu tonggak sejarah bagi perusahaan untuk terus bertumbuh," katanya di Jakarta.

Saat ini, kegiatan operasi perseroan terdiri dari penambangan nikel hulu dan peleburan nikel hilir terutama berbasis di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini