News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Amerika Serikat Gagal Bayar Utang

Pengertian dan Penyebab Default, Ancaman Gagal Bayar Utang yang Bawa Bencana Bagi Prospek Ekonomi AS

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen menyatakan utang Pemerintah AS  membengkak 31,45 triliun dolar AS per 31 Maret 2023.

Analisis jasa keuangan Moody's menjelaskan bahwa ancaman default juga dapat terjadi imbas kenaikkan suku bunga yang berlebih yang kemudian mendorong terjadinya krisis likuiditas atau mata uang.

Daftar negara yang pernah mengalami default

Dikutip dari World Finance, kondisi gagal bayar utang pertama kali dialami oleh Yunani tepatnya pada 377 SM. Kemudian disusul oleh Spanyol yang mengalami gagal bayar utang 6 kali pada 1700-an dan 7 kali pada 1800-an.

Baca juga: Kinerja Ekspor Indonesia Dibayangi Ancaman Default AS, Ini Sektor yang Terdampak

Adapun daftar negara-negara yang pernah mengalami kondisi gagal bayar utang terparah dalam sejarah dunia.

1. Amerika Serikat

Kendati Sekretaris Pers Gedung Putih Jean Pierre menegaskan Amerika tidak pernah gagal dalam membayarkan tagihan utang.

Namun nyatanya pada pada 1840-an negara Paman Sam ini pernah mengalami kondisi gagal bayar utang.

Situasi ini awalnya dipicu pembangunan kanal secara besar-besaran hingga menyebabkan hutang menggunung mencapai 80 juta dollar AS . Walau sebagian besar utang telah dilunasi pada akhir tahun 1840-an.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jean Pierre

Namun default tersebut telah memicu turunnya kepercayaan investor pada pasar saham AS dan berimbas pada melonjaknya suku bunga lantaran terpengaruh kenaikkan yield.

Treasury juga tidak lagi dipandang sebagai aset aman atau safe haven, hal ini tentunya akan mempengaruhi kinerja pasar saham AS Wall Street hingga dapat turun ke peringkat terendah dalam sejarah.

2. Meksiko

Negara Meksiko dilaporkan pernah mengalami gagal bayar utang pada 1994 Pada 1994, tepatnya ketika mata uang peso mengalami devaluasi terhadap dollar AS sebesar 15 persen.

Devaluasi tersebut kemudian memicu pelarian investor asing yang dengan cepat menarik modal dan menjual saham, saat Bursa Efek Meksiko menukik.

Dampak dari krisis keuangan ini yang membuat Meksiko mengalami kesulitan membayarkan tagihan utang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini