Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama Saiful Mujab mengungkapkan Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat sudah disiapkan jadi embarkasi Haji sejak 2020 silam.
Saiful mengatakan, rencana memberangkatan jemaah haji dari Bandara Kertajati harus terhambat karena pandemi Covid-19.
"Jadi kenapa Kertajati ditunjuk untuk menjadi embarkasi, karena ini Kertajati sebenarnya akan digunakan untuk bandara penerbangan Haji itu sejak tahun 2019. Jadi waktu tahun 2019 itu sebenarnya sudah sudah ditinjau, 2020 Keputusan Menteri Agama sudah ada, cuma waktu itu masih menggunakan asrama haji Bekasi," kata Saiful kepada awak media di Bandara Kertajati, Majalengka, Jumat (5/5/2023).
Kemudian Saiful Mujab mengungkapkan bahwa Bandar Udara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat sudah lolos uji dari General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi.
"Bandara Kertajati ini sudah lulus uji dari GACA Arab Saudi. Karena ini pesawatnya dari Saudi Arabia bukan Garuda. Ternyata setelah ditinjau telah memenuhi syarat. Saya pikir kelayakannya sudah," kata Saiful.
Saiful menjelaskan kesiapan Bandara Kertajati untuk melayani ribuan jamaah haji saat ini sudah mencapai 90 persen.
"Kalau persentase persiapan itu insyaallah sudah mencapai 90 persen lebih. Tinggal tanggal 17 Mei 2023 pengukuhan Panitia Penyelenggaraa Ibadah Haji (PPIH) embarkasi. Setelah itu kita akan maraton rapat dengan terkait dengan imigrasi, keamanan dan lain sebagainya," tegasnya.
Baca juga: Asrama Haji Indramayu Siap Layani 8.968 Jamaah yang Berangkat dari Bandara Kertajati
Saiful juga mengungkapkan berbagai fasilitas sudah disiapkan agar jamaah Haji lansia bisa nyaman sebelum keberangkatannya.
"Untuk fasilitas tadi sudah disampaikan oleh GM Bandara Kertajati untuk lansia ada kekhususan. Apakah nanti tidak dimasukkan rombongan bis," kata Saiful.
Ia melanjutkan atau ada mobil khusus nanti setelah dirapatkan dengan PPIH karena kebijakan tahun ini ramah lansia. Sehingga konsentrasi untuk melayani lansia itu menjadi yang utama.
Baca juga: Kemenag Sebut 70 Persen Jamaah Haji Berasal dari Pedesaan di Keberangkatan Bandara Kertajati
"Termasuk nant dari asrama pakai mobil khusus atau menggunakan bis. Kalau kita cek perjalanannya panjang. Nanti saya minta apakah didorong untuk lansia atau dengan mobil golf supaya cepat, sampai di imigrasi dan tiba di ruang tunggu. Termasuk keberangkatannya kita dahulukan," tutupnya.
Adapun sebelumnya Saiful Mujab mengukapkan Bandar Udara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat akan berangkat 8.000 jamaah Haji dengan 24 kloter keberangkatan.
"Alhamdulillah sore hari ini baru saja kita mengikuti terkait persiapan penyelenggaraan ibadah Haji tahun 1444 Hijiriah di embarkasi Kertajati dengan asrama haji di Indramayu," kata Saiful di Bandara Kertajati, Jumat (5/5/2023).
Baca juga: Bandara Kertajati akan Berangkatkan 8.000 Jemaah Haji dengan 24 Kloter Keberangkatan
Dikatakan, Saiful Bandara Kertajati untuk pertama kalinya menyediakan fasilitas keberangkatan haji untuk wilayah Majalengka dan sekitarnya.
"Tadi sudah dijelaskan terkait jamaah datang sampai akhir boarding hingga naik pesawat. Untuk pertama kali untuk penyelenggaraan ibadah haji di Kertajati yang dijadwalkan akan memberangkatkan 24 kloter untuk wilayah Majalengka, Kuningan, Cirebon, Indramayu, Subang dan Sumedang," SMA sambungnya
Saiful mengungkapkan tahun ini sekitar 8.000 jamaah haji akan berangkat dari Bandara Kertajati mulai 28 Mei 2023.
"Jadi sekitar 8.000 jamaah nanti akan berangkat dari sini dan insyaallah kloter pertama pada tanggal 28 Mei 2023 sekitar 21.00 WIB," jelasnya.
Kemudian dikatakan Saiful untuk tahun ini embarkasi Kertajati berbeda dengan 13 embarkasi yang lain.
"Kalau yang lain selesai administrasi termasuk imigrasi dan lain sebagainya di asrama. Untuk di Kertajati tahun ini selesainya di bandara," lanjutnya.
Saiful melanjutkan nantinya asrama Haji untuk persiapan selama 24 jam. Setelah itu diberangkatkan ke bandara.
"Tahun ini beda karena kesiapan asrama haji. Insyaallah tahun depan kalau sudah semua terpenuhi akan disamakan standarnya," tutupnya.