TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indonesia menjadi salah satu negara dengan cadangan devisa nasional yang peningkatannya paling cepat.
Dengan demikian, negeri ini dinilai mampu menghadapi gejolak ekonomi global.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, tahun ini Indonesia diprediksi stabil dan tak goyah oleh ketidakastian global.
Baca juga: Posisi Cadangan Devisa Indonesia di Maret 2023 Naik Jadi Rp2.165 Triliun
Hal ini diyakini akan membuat perekonomian Indonesia semakin percaya diri dan membuat investor melanjutkan aktivitas perekonomiannya di Indonesia.
"Ini akan membuat confident dari perekonomian kita dan juga investor untuk terus bisa melanjutkan aktivitas ekonominya di Indonesia dan bahkan terus meningkatkan aktivitas ekonominya di Indonesia," ujar Febrio dalam acara Macroeconomic Update Mei 2023 yang dipantau secara daring, Senin (8/5/2023).
Febrio bercerita, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) bahu-membahu menjaga stabilitas makro ekonomi saat menghadapi tekanan harga komoditas yang sangat volatile pada tahun lalu.
Tak heran, jika pemerintah dan BI cukup banyak menggunakan devisa pada saat itu.
Namun, beberapa bulan terakhir, cadangan devisa Indonesia mengalami peningkatan yang cukup tajam.
Misalnya, posisi pada Maret 2023 yang mencapai US$ 145,2 miliar. Dan terbaru, BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir April mencapai US$ 144,2 miliar.
"Cadangan devisa kita sudah mulai cukup tajam, terakhir di bulan Maret US$ 145 miliar dan bulan April juga sekitar US$ 144 miliar yang sangat aman," katanya.
(Dendi Siswanto)