News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KTT ASEAN 2023

Dukung Ekonomi Hijau, Sepeda Bambu Petung Jadi Cenderamata KTT Asean

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemimpin negara ASEAN melakukan foto bersama dengan latar belakang perahu Pinisi di sela KTT ASEAN di Labuan Bajo, NTT, pada Rabu, (10/5/2023).

"Jadi bambu itu kami ambil dari kebun petani yang sudah kerja sama dengan kami," ujar Paskalis.

Kreator Spedagi, Singgih Kartono mengatakan dirinya pernah ke Ngada pada 2022. Singgih kagum dengan potensi bambu di Ngada.

"Saya pernah (ke Ngada) Hutan bambu Ngada luar biasa, jauh lebih kaya dari bambu di Jawa," ujar Singgih.

Singgih Kartono mengatakan dirinya ke Ngada kala itu bekerja sama dengan Yayasan Bambu Lingkungan Lestari untuk memamerkan salah satu produk Spedagi, yaitu Sepeda Bambu dalam acara peresmian Kampus Desa Bambu Turetogo pada 2022 lalu.

Menurut Singgih dalam masyarakat tradisional, bambu biasanya dimanfaatkan untuk peralatan rumah tangga, konstruksi bangunan, peralatan pertanian untuk kebutuhan dan lain - lain.

"Jadi bambu itu sebenarnya material yang sangat fleksibel digunakan. Nah sekarang ini yang dibutuhkan adalah pemakaian bambu dalam kehidupan modern," ujarnya.

"Yang perlu dikuasai sekarang adalah bagaimana mengolah bambu dari pembibitan, budidaya penebangan, pengeringan pengawetan dan itu sudah mulai dilakukan pihak Yayasan Bambu Lingkungan Lestari," tambah Singgih.

Singgih Kartono menerangkan, sepeda bambu Spedagi mulai dikembangkan awal tahun 2013 dengan tujuan menemukan jenis bambu yang tepat, desain frame sepeda yang kuat, nyaman dan estetik.

Pada akhirnya dipilih bambu petung (Dendrocalamus asper) salah satu jenis bambu terkuat dan tersedia melimpah di pedesaan.

Baca juga: Basarnas Kerahkan 40 Personel dalam Pengamanan Laut dan Udara Selama Berlangsungnya KTT ASEAN 2023

Bambu dengan diameter besar dan dinding tebal ini selain kuat memungkinkan membuat batang rangka sepeda dengan ukuran seragam.

Konstruksi bilah tangkup usuk bambu; kerangka atap rumah di pedesaan menjadi sumber inspirasi untuk meningkatkan kekakuan batang bambu. Batang bambu bilah tangkup kemudian dihubungkan sambungan metal khusus (lugs) yang diproduksi tenaga lokal menjadi kerangka sepeda.

Paduan batang bilah tangkup dengan penampang oval dan lugs metal menghasilkan desain frame yang bukan hanya indah dan berbeda, namun juga kuat dan nyaman
digunakan.

Sepeda bambu Spedagi lolos uji kendara Jakarta - Madiun sejauh 750 km, dengan total beban 90 kg, tanpa kerusakan apapun.

Green Economy

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini