Sabun yang sudah terbentuk kemudian bisa dikemas cantik agar menarik.
Baca juga: Bos Sarinah Dorong Produk UMKM Lebih Dikenal Pasar Internasional Pasca KTT ASEAN
2. Sak Semen
Melalui teknik eco print, sak semen atau kantong pembungkus semen yang biasa terbuang dan tak terpakai dapat dijadikan souvenir.
Sak semen dapat disulap menjadi tas tote bag, kipas, maupun payung.
Untuk pewarnaannya, bisa memanfaatkan limbah kulit buah yang sudah dijadikan larutan eco enzyme.
Sentuhan warna alami akan membuat kesan etnik sehingga tampilan kian menarik.
Kipas tangan berbahan sak semen dengan pewarnaan alami ini jauh lebih awet dan tidak akan berjamur jika dibanding kipas tangan lainnya.
Harga kerajinan ini mulai dari 5 ribu - 35 ribu.
3. Kulit Buah
Jangan buah kulit buah di rumah.
Sampah ini bisa diolah menjadi eco enzim.
Eco enzim atau larutan multifungsi bisa dijadikan pewarna alami pada kertas dan kain berbahan alami juga.
Selain itu, bisa digunakan sebagai pupuk organik, pestisida alami maupun pembersih lantai.
"Ekoenzim merupakan proses fermentasi dari sampah kulit buah yang diendapkan selama 3 bulan dalam tempat tertutup," ujar juara perempuan insipratif Kabupaten Bekasi 2020 ini.
Tak memerlukan banyak bahan dan alat.