Hal itu dikarenakan UMKM Lintang Kejora mulai merambah digitalisasi saat pandemi.
Pemasaran produk yang sebelumnya dilakukan secara offline, mulai masuk ranah online.
"Mau enggak mau harus online, pertama Instagram, sekarang juga sudah di e-commerce," ungkapnya.
Rina mengakui saat itu dirinya gaptek terhadap dunia digital untuk produknya.
Berawal dari keikutsertaannya dalam kegiatan Rumah BUMN Solo, Rina mulai mendapat pelatihan digitalisasi.
Mulai dari membuat katalog produk hingga pemasaran online.
Baca juga: Cerita Nareswari, Pelaku UMKM Solo Sulap Limbah Koran Jadi Sumber Cuan
Saat pandemi, Rina banyak mengikuti pameran virtual dan kompetisi bisnis yang diselenggarakan berbagai instansi, kementerian, dan lembaga.
Rina menceritakan, ia mengikuti kompetisi BRILianpreneur 2021 dan menang di kategori media sosial.
"Jadi perwakilan tiap Rumah BUMN dikirim, dikurasi, dan ikut pameran virtual," ujarnya.
Lintang Kejora juga menyabet penghargaan Juara 1 dalam even Startup4Industry 2021 yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Momen itu disebut Rina sebagai lompatan bisnisnya di masa pandemi.
"Saat itu ada inkubasi selama dua bulan, usaha saya dapat blow up, di-branding dan jadi makin dikenal luas," ujar perempuan berhijab itu.
Sudah Ekspor ke Singapura
Produk Lintang Kejora saat ini sudah banyak dipesan dari banyak daerah di Indonesia.