News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Telur Ayam

Harga Telur Melonjak, DPR: UMKM Bisa Terdampak, Ganggu Upaya Turunkan Angka Stunting

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harga telur ayam di Pasar Agung, Depok, Jawa Barat, tembus Rp 32.000 per kilogram. Harga telur makin melonjak sejak usai Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijiriah.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak, mengatakan apabila harga telur ayam terus melonjak, dikhawatirkan dapat menimbulkan efek domino.

Diketahui, harga telur ayam saat ini melonjak pasca perayaan Lebaran 2023 lalu. Per kilogramnya kini sudah dibanderol di atas Rp30 ribu, bahkan di wilayah Indonesia timur sudah ada yang menyentuh Rp40 ribu.

Amin menyebut lonjakan harga telur ini bisa berdampak pada berbagai usaha yang memiliki ketergantungan pada telur sebagai bahan baku.

Baca juga: Pemerintah Dorong Peternak Tingkatkan Produksi untuk Tekan Harga Telur Ayam

"Terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Misalnya saja UMKM produsen kue, roti, dan industri kecil makanan dan minuman," katanya kepada Tribunnews, Senin (22/5/2023).

Tak hanya itu, kenaikan harga telur ini disebut juga bisa mengganggu upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting.

"Jika ini dibiarkan, maka situasi ini akan mengganggu upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting. Telur merupakan sumber gizi dan protein yang paling terjangkau harganya bagi rakyat kecil," ujar Amin.

Amin menyebut kenaikan harga telur ini disebabkan oleh produsen besar yang seharusnya masuk ke pasar modern dan pasar ekspor, tetapi oleh pemerintah malah dibiarkan masuk ke pasar tradisional.

Kenaikan harga telur, kata Amin, juga disebabkan oleh melambungnya harga pakan terutama jagung yang menyumbang 50 persen komposisi pakan ayam.

"Tahun ini, harga jagung pada Januari-Maret Rp4.000 per kilogram. Harga terus melonjak mulai April hingga saat ini harga di kisaran Rp5.500-Rp6.000 per kilogram," katanya.

Ia pun berharap pemerintah dapat menyelesaikan akar persoalan dari lonjakan harga telur yang sedang terjadi.

Baca juga: Harga Telur Terus Naik, Anggota Komisi VI DPR: Pemerintah Gagal Kelola Pasokan dan Permintaan

"Terutama untuk jangka panjang, pemerintah harus begerak cepat menghidupkan kembali peternakan rakyat agar kebutuhan telur dan ayam untuk rakyat bisa terpenuhi," ujar Amin.

"Kebutuhan ini jauh lebih penting dan strategis bagi rakyat, ketimbang menyubsidi perusahaan pemain pasar kendaraan listrik, yang berkedok subsidi untuk konsumen," lanjutnya.

Baca juga: Tiga Hal Ini Bikin Harga Telur Ayam Melonjak Hingga Rp40.000 per Kg

Bapanas Ungkap Alasan Harga Telur Masih Mahal

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini