"Hampir sama sekali tidak menghasilkan limbah dan itu sejalan dengan kampanye yang kami dukung, mengolah dan memanfaatkan hasil samping dari bahan baku produksi kami."
"Pada akhirnya kami ikut serta bergerak untuk melestarikan lingkungan bukan merusaknya," ujarnya.
Baca juga: Cerita UMKM Denayu Jogja, Berawal Jualan Kerudung hingga Raup Untung dari Fesyen Khas Tenun
Tembus Pasar Global
Ayu sudah memasarkan produknya melalui platform digital seperti Tokopedia, Shopee, PaDiUMKM, dan Blibli.
Pembeli produk Gadhing De'Vegan berasal dari sejumlah kota besar di Indonesia.
Seperti Jakarta, Bandung, Bogor, Semarang, Surabaya, Malang, Bali, Kalimantan, hingga Medan.
Abon vegan Ayu juga sudah dipasarkan ke luar negeri.
"Ada dari Malaysia, Singapura, Australia, Jerman, Amerika, Selandia Baru, India, Belanda, dan Inggris," ujarnya.
Ayu mengatakan rata-rata omzet per bulan mencapai Rp 30-50 juta.
Aktif Jadi Anggota Rumah BUMN Solo
Ayu mengungkapkan dirinya bergabung dengan Rumah BUMN Solo yang dikelola BRI pada 2020.
Rumah BUMN Solo memberikan banyak manfaat untuk kelangsungan usahanya.
"Saya mendapatkan fasilitas dan kesempatan mengikuti pameran yang diadakan BRI, jadi cara perluasan pasar dan pengenalan produk kami kepada pasar potensial," ungkapnya.
Sementara itu Koordinator Rumah BUMN Solo, Wachid Setyo Prakoso menyebut Gadhing De'Vegan merupakan salah satu UMKM unggulan di Solo Raya.