TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SIG mencatat pertumbuhan kinerja tetap positif selama tiga tahun, meski terjadi pandemi Covid-19 dan peningkatan biaya energi.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, keberhasilan SIG mencatatkan kinerja positif tidak terlepas dari sejumlah inisiatif strategis yang telah diterapkan.
"Mulai dari upaya mengamankan sektor penjualan dan pendapatan, mendorong efisiensi melalui peningkatan operational excellence, melakukan optimalisasi struktur investasi pada anak perusahaan, hingga pengelolaan finansial yang baik,” kata Vita dalam keterangannya, Jumat (2/6/2023).
Sepanjang tahun lalu, SIG mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 15,5 persen menjadi Rp2,36 triliun dibandingkan periode yang sama pada 2021 sebesar Rp2,04 triliun.
Pada tahun yang sama, SIG juga telah menekan intensitas emisi karbon hingga 590 kg CO2/ton cement equivalent, atau turun 16,67 persen dari baseline tahun 2010 sebesar 708 kgCO2/ton cement equivalent.
"Penurunan clinker factor tercapai 69,2 persen dan peningkatan thermal substitution rate (TSR) tercapai 7,2%," paparnya.
Atas pencapaian kinerja yang positif tersebut, SIG mendapat apresiasi dari Bisnis Indonesia Award (BIA) 2023 dengan diraihnya penghargaan Kategori Emiten Non-Bank, Sektor Material Konstruksi.
BIA 2023 menetapkan tema Bertumbuh di Era Baru, sebagai apresiasi kepada dunia usaha yang mampu menjaga pertumbuhan positif selama periode tiga tahun dengan senantiasa aktif dalam mencari peluang agar dapat meningkatkan kinerja perusahaannya selama pandemi Covid-19 dan siap menyongsong era baru pasca-pandemi.
Baca juga: Safari Ramadan 2023, SIG Salurkan Bantuan Rp10,84 Miliar
"Penghargaan ini sebagai pemicu motivasi untuk terus berinovasi menghadirkan produk berkualitas dan ramah lingkungan, serta penerapan Good Corporate Governance (GCG)," tuturnya.