TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri obat herbal sudah tidak bisa dipandang sebelah mata. Industri ini terus mengalami perkembangan yang signifikan baik dari sisi bisnis maupun dari produksi yang semakin modern. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat dan keinginan untuk menghindari efek samping dari obat-obatan kimia pun menjadi salah satu pemicu industri ini terus tumbuh.
Dari sisi produksi, industri obat herbal terus mengalami modernisasi. Penggunaan teknologi canggih dalam pembuatan obat herbal juga membantu dalam menjaga kualitas dan keamanan produk. Selain itu, penelitian dan pengembangan terus dilakukan untuk meningkatkan formulasi dan efektivitas produk obat herbal, sehingga dapat bersaing dengan obat-obatan kimia dalam segi khasiat dan hasil.
Sebagai salah satu produsen obat herbal yang terus tumbuh dan berkembang, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) berhasil menyabet penghargaan Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2023 untuk Kategori Sektor Farmasi.
Penghargaan diberikan oleh Presiden Direktur Bisnis Indonesia Lulu Terianto dan Subronto Laras selaku Komisaris PT Jurnalindo Aksara Grafika, penerbit Bisnis Indonesia, kepada Irwan Hidayat yang diwakili oleh Manajer Public Relations Sido Muncul, Sri Wahyuni.
Atas pencapaiannya tersebut, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengungkapkan penghargaan ini sangat berharga bagi perusahaan.
"Memang buat saya sesuatu yang sangat berharga gitu ya. Artinya, apa yang kami lakukan menjadi perusahaan penghasil obat-obat alam, kami melakukannya dengan standarnya itu seperti standar pabrik farmasi," ujarnya saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Lebih lanjut, Irwan menceritakan, bahwa Sido Muncul kali pertama telah mendapat sertifikasi sebagai pabrik farmasi sejak 21 tahun yang lalu.
"Memang itu kenyataannya seperti itu, bahkan kita kan izinnya waktu pertama kali adalah pabrik farmasi tahun 2002 kalau nggak salah. Dapat sertifikasi sebagai pabrik farmasi," katanya.
Dengan demikian, Sido Muncul telah sukses menerapkan standar farmasi dalam Good Manufacturing Practice (GMP) di laboratorium maupun Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Tapi, memang apa yang kita lakukan itu ya SOP-nya, GMP lab kita memenuhi syarat, bahkan kalau saya boleh bilang kami tuh yang penting standarnya itu memenuhi kualifikasi sebagai pabrik farmasi. Ya buat saya itu sebuah kebanggaan gitu ya, memproduksi herbal, food suplemen, tapi mendapat penghargaan-penghargaan pabrik farmasi terbaik," pungkas Irwan.