News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Libatkan Catherine Pandjaitan, Perusahaan Jamu Ini Bawa Pesan Kemanusiaan dalam Iklan Terbarunya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu anak dari Pahlawan Revolusi Mayjen TNI D.I. Pandjaitan yaitu Catherine Pandjaitan.

TRIBUNNEWS.COM - Di era modern ini, pesan kebaikan dan kemanusiaan dapat disampaikan melalui berbagai media, salah satunya adalah iklan. Iklan tidak hanya berfungsi sebagai alat promosi, tetapi juga sebagai platform yang efektif untuk menyebarkan nilai-nilai positif kepada masyarakat. 

Dengan pendekatan yang kreatif, iklan mampu menyentuh hati banyak orang dan menyampaikan pesan yang mendalam. 

Seperti dalam iklan terbaru produk Tolak Linu dari PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul), yang menggandeng anak dari salah satu Pahlawan Revolusi Mayjen TNI (Anm.) Donald Izacus (D.I.) Pandjaitan, Catherine Pandjaitan sebagai bintang iklan. Melalui kolaborasi ini, Sido Muncul berupaya mengajak masyarakat untuk tidak mudah membenci dan belajar memaafkan.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengungkapkan, dirinya tersentuh ketika melihat Catherine Panjaitan menjadi narasumber di sebuah podcast. Dalam tayangan tersebut, Catherine bercerita bahwa ia telah memaafkan seluruh pihak yang terlibat dan pelaku eksekusi yang merenggut nyawa ayahnya pada peristiwa G30S/PKI.

“Saya lihat semangatnya untuk tulus memaafkan. Begitu luas hatinya bisa memaafkan semua pelakunya karena dengan memaafkan hidupnya menjadi damai dan bahagia. Beliau bahkan bisa menjalin hubungan baik dengan keluarga para pelaku pembunuhan ayahnya saat mereka datang untuk minta maaf kepadanya,” ujar Irwan Hidayat di sela-sela pengambilan gambar untuk iklan TVC terbaru produk Tolak Linu di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan, Senin (14/10/2024).

Dari situ, Irwan tergerak menghubungi Catherine dengan harapan bisa bekerja sama dalam menyampaikan pesan kemanusiaan. Terlebih, di tengah masyarakat yang masih sering berkonflik–baik di lingkungan sosial, politik, maupun keluarga, penting untuk mengingatkan agar tidak mudah membenci dan bisa saling memaafkan. 

“Semoga tayangan ini akan membuat masyarakat kita jangan gampang membenci dan bisa saling memaafkan. Menurut saya, masa depan itu tidak ada kalau tanpa pengampunan (memaafkan) dan saya rasa pengampunan itu tarafnya lebih dari mencintai. Mencintai tanpa memaafkan menurut saya tidak ada masa depan,” Irwan Hidayat.

Baca juga: Dukung Gerakan Indonesia Sehat, Perusahaan Jamu Ini Gelar Seminar Pemanfaatan Obat Herbal di UNS

Irwan menjelaskan, ide membuat iklan dengan tema “Memaafkan” sebenarnya sudah ada sejak lama. Sebelumnya, ia tersentuh dengan sikap dari kedua orang tua Ade Sara Angelina, korban pembunuhan oleh pacar dan temannya sendiri, yang memilih untuk mengampuni pelaku pembunuhan tersebut.

Namun, karena berbagai pertimbangan, iklan yang mengangkat tema serupa tidak jadi ditayangkan. Nah, ketika melihat podcast Catherine, Irwan merasa bahwa ini adalah momen yang tepat untuk mengangkat kembali tema tersebut dalam konteks yang lebih luas.

“Kini cita-cita saya untuk membuat iklan dengan tema ‘Tanpa Memaafkan Tidak Ada Masa Depan’ dapat terwujud melalui produk Tolak Linu. Semoga iklan ini dapat diterima di hati masyarakat dan menginspirasi masyarakat Indonesia untuk saling memaafkan,” pungkasnya.

Sambut baik untuk pesan kedamaian

Dalam kesempatan yang sama, Catherine Pandjaitan mengaku sempat khawatir ketika dihubungi pertama kali oleh Irwan Hidayat. Namun, Catherine akhirnya menyambut niat baik ini. 

“Saya merasa ini adalah cara Tuhan untuk menggunakan saya dalam menyebarkan pesan kedamaian,” kata Catherine ketika diwawancarai.

Wanita berusia 77 tahun itu bercerita, awalnya tidak mudah untuk memaafkan terlebih ia menyaksikan langsung peristiwa memilukan itu di usia yang masih sangat muda. 

Namun, setelah puluhan tahun merenungkan dan mencari kedamaian dalam dirinya, ia menemukan bahwa pengampunan adalah kunci untuk maju dan menciptakan masa depan yang lebih baik. 

Bagi Catherine, memaafkan adalah cara untuk menghentikan siklus kebencian yang hanya akan merusak kehidupan generasi berikutnya.

“Kalau saya membenci terus, saya tiap hari mencekoki anak saya dengan kebencian. Jika nanti saya dipanggil Tuhan, lalu anak saya membawa cerita kebencian itu ke anaknya lagi, ke cucu, ke cicit terus dibawa lagi ke teman-temannya, mau jadi apa nanti bangsa Indonesia?” ungkap Catherine.

Produk Tolak Linu sendiri merupakan obat herbal yang mengandung ekstrak herbal dan madu, yang digunakan untuk membantu meredakan pegal linu dan nyeri sendi. Bak sebuah obat, memaafkan menjadi sebuah solusi untuk menyembuhkan luka yang terpendam serta menuju masa depan yang lebih baik dengan penuh kedamaian.

Baca juga: Tiga Sosok Inspiratif: Putri Ariani, Aurelie Moeremans dan Veronica Tan Bintangi Iklan Obat Herbal

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini