News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

LRT Jabodetabek Soft Launching 12 Juli, Langsung Gunakan Kartu Elektronik, Ada Tarif Rp 1

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mekanik melakukan proses perawatan ringan rangkaian kereta di Depo LRT Jakarta, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Sabtu (27/5/2023). Pemeriksaan dan perawatan ringan rangkaian kereta LRT Jakarta tersebut dilakukan secara berkala setiap tujuh hari dan empat bulan serta perawatan berat setiap empat tahun sekali guna memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

"Penggunaan alat pembayaran cashless tersebut kami lakukan saat soft launching atau joyride.
Ini merupakan bagian dari sosialisasi kami kepada masyarakat terkait tatacara penggunaan transportasi LRT Jabodebek mulai dari mekanisme pembayaran dan alat pembayaran yg digunakan hingga proses naik turun di dalam perjalanannya," jelasnya.

Baca juga: Beroperasi Penuh Mulai Juli 2023, LRT Jabodebek Diklaim Bisa Atasi Kemacetan di Jakarta dan Sekitar

Adapun pada soft launching LRT Jabodebek dengan penumpang akan dilakukan terbatas.

Untuk itu, masyarakat yang ingin menjajal LRT Jabodebek ini dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti soft launching.

"Masyarakat bisa mendaftarkan diri melalui link yg akan kami sampaikan melalui medsos kami @lrt_jabodebek menjelang operasional terbatas di 12 Juli," tuturnya.

Satu hal yang dipersiapkan jelang pengoperasiannya adalah mematangkan konektivitas seluruh stasiun LRT Jabodebek dengan moda transportasi lain.

Manager Public Relations Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, kemudahan konektivitas merupakan aspek penting dan pertimbangan besar bagi masyarakat untuk memilih transportasi umum.

“Selain dari sisi operasional, mempersiapkan konektivitas dengan moda transportasi lain sangat penting dilakukan untuk mempermudah masyarakat melanjutkan perjalannya setelah tiba di stasiun LRT Jabodebek,” ujar Kuswardojo dalam keterangannya, dikutip Selasa (18/4/2023).

Konektivitas dengan moda transportasi lain hadir di seluruh stasiun LRT Jabodebek yang berjumlah 18 stasiun.

Mulai dari Stasiun Dukuh Atas yang terkoneksi dengan Commuterline, MRT Jakarta, KA Bandara, serta Transjakarta BRT.

Stasiun Setiabudi, Stasiun Rasuna Said, Stasiun Kuningan, Stasiun Pancoran, Stasiun Ciliwung, Stasiun Cawang, dan Stasiun TMII yang terkoneksi dengan Transjakarta BRT.

Stasiun Cikoko yang terkoneksi dengan Commuterline, Transjakarta BRT, dan Mikrotrans serta Stasiun Halim yang terkoneksi dengan Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Ada pula stasiun yang terkoneksi dengan terminal, yaitu Stasiun Kampung Rambutan, di mana terdapat koneksi dengan Terminal Kampung Rambutan, Transjakarta BRT, serta Mikrotrans.

Selanjutnya ada Stasiun Ciracas dan Stasiun Jatibening Baru yang terkoneksi dengan Mikrotrans, dan Stasiun Cikunir 1 dan Stasiun Cikunir 2 yang terkoneksi dengan Angkutan Kota.

Stasiun Bekasi Barat dan Stasiun Jati Mulya yang terhubung dengan Transjakarta BRT, Trans Patriot, dan Angkutan Kota dan Stasiun Harjamukti yang terkoneksi dengan Transjakarta BRT dan Mikrotrans.

Kuswardojo berharap konektivitas ini dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan mobilisasi.

"Diharapkan dengan terhubungnya seluruh stasiun LRT Jabodebek dengan moda transportasi lain dapat mempermudah masyarakat dalam bermobilisasi dan LRT Jabodebek menjadi pilihan transportasi baru bagi masyarakat,” ujar Kuswardojo. (Kompas.com/Isna Rifka Sri Rahayu/Tribunnews.com/Choirul Arifin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini