News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tingkatkan Ekspor, Tujuh Perusahaan Indonesia Tampil dalam Ajang Communicasia di Singapura

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tujuh peserta asal Indonesia tampil dalam acara CommunicAsia yang tergabung dalam rangkaian AsiaTech X Singapore 2023 di Singapura Expo.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tujuh perusahaan asal Indonesia turut tampil dalam acara Communicasia yang tergabung dalam rangkaian AsiaTech X Singapore 2023 di Singapura Expo. 

Terdapat lebih dari 300 perusahaan, di mana Indonesia menghadirkan tujuh peserta yang mewakili dalam Paviliun Indonesia milik Kementerian Perindustrian Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE).

Satu di antara tujuh peserta itu yakni Qwords yang merupakan penyedia layanan cloud & connectivity dari Indonesia.

Baca juga: Ekspor Bauksit Disetop, Antam Fokus Garap Pasar Domestik

“Kepesertaan Qwords kali ini dalam Communicasia adalah pertama kalinya setelah Covid-19. Kami berharap dapat meningkatkan transaksi dalam dan luar negeri untuk perkembangan industri cloud dan hosting di Indonesia," ujar Direktur Utama PT Qwords Company International Rendy Maulana Akbar dalam keterangannya, Minggu (11/6/2023). 

Menurutnya, ketertarikan akan cloud hosting & connectivity dari Indonesia, dan juga layanan cyber security semakin meningkat.

Baca juga: Usai Kunjungi Negeri Sakura, Agus Gumiwang Dorong Peningkatan Ekspor Pabrikan Otomotif Jepang

"Hal ini dibuktikan dengan banyaknya permintaan informasi mengenai apa yang Indonesia bisa berikan kepada pengunjung dari Singapura dan negara lain," ucapnya. 

Pejabat Fungsional Ahli Madya, Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementrian Perindustrian Solehan mengatakan, keikutsertaan industri nasional pada CommunicAsia 2023 merupakan salah satu program yang digagas Kementerian Perindustrian untuk mendukung salah satu target pada RPJMN 2020-2024 sesuai Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 yaitu kontribusi ekspor produk industri berteknologi tinggi yang ditargetkan mencapai 13 persen pada 2024. 

"Strategi peningkatan ekspor barang dan jasa sektor industri manufaktur akan didukung oleh revitalisasi industri pengolahan yang mendorong diversifikasi produk ekspor non-komoditas, terutama produk manufaktur berteknologi tinggi," paparnya. 

"Kami berharap pameran ini membuat bertambahnya jumlah negara tujuan ekspor baru terutama sektor ILMATE dan tentunya perusahaan Indonesia bisa mendapatkan pasar di negara tujuan ekspor tersebut, dan meningkatnya kerjasama bidang Industri antar negara," sambung Solehan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini