Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KAI Commuter menyatakan, seluruh pengguna perjalanan Commuter Line diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat dan tidak berisiko tertular atau menularkan Covid-19.
Hal tersebut sesuai Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan, Nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan Pelaku Perjalanan Orang Dengan Transportasi Kereta Api Pada Masa Transisi Endemi Covid-19.
Namun, untuk kesehatan bersama KAI Commuter tetap mengimbau kepada seluruh pengguna untuk tetap memakai masker dengan baik dan benar selama perjalanan maupun di area stasiun.
Baca juga: Syarat Terbaru Naik Kereta Api Mulai 12 Juni 2023: Penumpang Boleh Tidak Pakai Masker
VP Corporate Secretary Anne Purba, KAI Commuter menyatakan, hal itu dilakukan guna terhindar dari penyebaran virus-virus penyakit lainnya, terlebih bila pengguna dalam keadaan tidak sehat atau berisiko Covid-19 seperti sedang batuk dan flu.
"Untuk menjamin kesehatan para penggunanya, KAI Commuter secara rutin melakukan pembersihan setelah rangkaian kereta selesai berdinas. Pembersihan juga dilakukan oleh petugas On Trip Cleaning Service selama di dalam perjalanan kereta," kata Anne Purba dalam keterangannya, Senin (12/6/2023).
Kemudian, Anne menambahkan, seluruh pengguna juga dianjurkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dengan booster kedua atau dosis keempat, terutama bagi masyarakat yang memiliki risiko tinggi penularan Covid-19.
KAI Commuter juga tetap mengajak kepada seluruh pengguna untuk tetap menerapkan Protokol kesehatan dan pola hidup sehat, dengan tetap membawa hand sanitizer atau mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara berkala.
"KAI Commuter juga mengharapkan kerjasama seluruh pengguna Commuter Line untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat di perjalanan maupun di area stasiun," ujar dia.
"Diharapkan dengan terus menerapkan protokol kesehatan dan perilaku hidup sehat, kita bisa menciptakan transportasi yang sehat, aman dan nyaman serta terus bisa terus bergerak produktif," sambungnya.