Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), Bahlil Lahadalia menilai Indonesia memiliki potensi yang bagus dengan pertumbuhan ekonomi sebanyak 5,31 persen.
Hal tersebut disampaikan Bahlil pada prosesi wisuda ke 77 Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) bertempat di Nusantara Hall, ICE BSD Tangerang.
Bahlil pada orasi ilmiahnya menyampaikan tentang beberapa kondisi yang mempengaruhi perkembangan ekonomi global diawali dengan perang dagang antara Amerika dan Cina yang terjadi sejak awal tahun 2016-2017.
Tidak hanya itu, perang Ukraina dan Rusia pun berdampak pada tatanan ekonomi global dalam penambahan APBN dan pondsterling yang mengalami penurunan.
Akibatnya terjadi pengurangan sebagian subsidi membuat kenaikan pada harga BBM. Pasalnya, asumsi harga BBM dalam APBN berkisar USD 63-USD 70 per barel, namun harga minyak dunia sudah menembus USD 100 – USD 120 per barel.
Baca juga: Bengkel Mobil Antik di Bali Terbakar, Kerugian Capai Rp500 juta
“Dalam pengeksporan bahan pangan seperti minyak pada Ukraina dan Rusia dari APBN itu kita jual dengan harga 63 dolar sampai 70 dolar. Namun setelah sampai di sana harganya dari naik 100 sampai 120 dollar per barel,” ungkap Bahlil.
Di sisi lain, Bahlil mengungkapkan di tengah kondisi ekonomi global yang kurang baik pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia pada 2022 mampu tumbuh 5,31% dengan inflasi di bawah 6%.
Pencapaian ini merupakan salah satu pertumbuhan ekonomi terbaik di antara 20 negara jitu di dunia.
Kontribusi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,31% berasal dari investasi. Di tahun 2022 ini, investasi Indonesia meningkat sebesar 30%.
Bahlil juga bercerita terkait kebijakan yang diterapkan Presiden Jokowi kepada Kementerian Investasi untuk membangun Indonesia secara merata dari Sabang sampai Merauke.
Hal ini dimaksudkan agar pembangunan negara tidak hanya berfokus pada pulau Jawa saja.
“Untuk merealisasikan kebijakan ini, maka kita ubah pola kebijakannya. Setiap investasi di luar pulau Jawa kita kasih insentif yang lebih baik ketimbang di Jawa supaya tumbuhnya bersama-sama. Kenapa ini saya lakukan? Karena pulau Jawa terutama Jakarta kerap menjadi tujuan utama setiap orang yang baru selesai kuliah untuk mencari pekerjaan,” ujar Bahlil.
Capaian target investasi kepemerintahan pun disampaikan Bahlil untuk tahun 2024 mencapai 1.600 triliun, di mana realisasi investasi terus mengalami kenaikan.