News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anggota DPR Keluhkan Mahalnya Harga Telur ke Kemendag, UKM di Dapilnya Banyak yang Bangkrut

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK mengeluhkan masih tingginya harga telur ayam ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan membuat para pelaku usaha kecil menengah (UKM) di daerah pemilihannya banyak yang gulung tikar karena kenaikan harga telur.

"Jadi, saya punya UKM binaan yang mereka gulung tikar. Mereka UKM bahan baku berbasis telur. Penjual roti, bolu, dan lain-lain," katanya dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Kemendag di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2023).

Ia menyebut telur mengalami fluktuasi harga yang dahsyat. Kenaikannya mencapai dua kali lipat.

"Fluktuasi harga telurnya. Pernah Rp 16 ribu-Rp 17 ribu. Pernah juga Rp 30 ribu. Luar biasa. Dua kali lipat naiknya. Fluktuasinya," ujar Amin.

Maka dari itu, ia mengatakan masalah tata niaga ini harus dibereskan.

"Mungkin harga telur jadi sedemikian mahal itu karena dampak dari gulung tikarnya para pelaku UKM. Ini di dapil saya. Dapil Lumajang. Sedang merasakan betul itu. Jadi, memang ini masalah tata niaga harus benar-benar dibereskan," kata Amin.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan harga telur ayam akan kembali stabil pada dua pekan mendatang.

Diketahui, harga telur ayam saat ini tengah melonjak melebihi harga acuan pembelian yang ditentukan Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan).

Baca juga: Ini Biang Kerok Kenaikan Harga Telur Ayam Menurut Kepala Badan Pangan Nasional

Perbadan No 5/2022 menyebut harga acuan telur ada pada angka Rp 27.000-28.000 per kilogam.

Sedangkan saat ini, mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga telur dibanderol sebesar Rp 31.600 per kilogram, naik Rp 450 selama sebulan ini.

Zulhas, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa harga telur melesat naik karena ayam induknya dijual di pasaran.

"Namanya ayamnya di-cutting. Ayam induk telur dijual. Ayam belum saatnya meneteskan, tapi sudah di-cutting," katanya di kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Bapanas Janjikan Harga Telur Ayam Bisa Segera Turun ke Kisaran Rp 27.000 - Rp 28.000 per Kg

Ketua Umum Partai PAN itu mengatakan, harga telur baru akan stabil dua pekan lagi. Adapun proses penstabilannya telah berjalan selama tiga pekan terakhir.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini