Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Melalui pembiayaan BRI, mantan karyawan swasta Yuli Kartika (30) merintis usaha Bia Handmade.
Yuli membuat bolu jadul bercita rasa klasik yang dinamai BMKG (bolu menul kukus gandaria).
Bisnis rumahan ini dirintisnya sejak 2019.
"Nasabah kredit mikro BRI. Pinjam awal Rp 10.000.000 kemudian naik. Sekarang Rp 50.000.000," kata Yuli yang ditemui di KC Kalimalang, Jakarta Timur, Sabtu (11/6/2023).
Saat mengajukan pembiayaan pertama, ia mengaku prosesnya cepat dan mudah.
"Karena belum tahu apa-apa, (pinjam pertama) pergi ke kantor cabang terdekat. Mengajukan pinjaman dan hari itu langsung cair," kata Yuli.
Yuli mengisahkan, awal usaha bolunya dikenal dari mulut ke mulut dengan sistem PO atau pre order.
Baca juga: Henny Christiningsih Wadahi UMKM agar Dikenal ke Mancanegara melalui Rolupat Batik dan Butik
Memasuki Desember 2022, ia kemudian berinovasi.
Tidak hanya menjual BMKG, Yuli juga menjual pie, cheese cake, kopi kekiniaan, serta menjadi reseller snack seperti basreng, makaroni dan mi lidi.
Di fase ini, Yuli kemudian memproses pinjamannya untuk kedua lagi.
Sama seperti proses pertama, Yuli dengan mudah mendapatkan pembiayaan BRI sebesar Rp 50.000.000.
"Awal mulai itu 1 jenis bolu BMKG itu. Kemudian berkembang ke minuman juga," terang dia.
Sejak pandemi, dirinya mulai promosi lewat media sosial seperti instagram serta menggandeng layanan pesan anter transportasi seperti gofood.
Sementara pasca pandemi, Yuli mengaku juga mengikuti bazar dan pameran UMKM.
Dalam mendukung transaksinya sehari-hari, Yuli mengaku lebih senang menggunakan QRIS dan BRImo untuk aktivitas keuangan pribadinya.
"Bisa langsung masuk ke rekening. Jadi terbantu dengan QRIS. Sekarang pakai uang tunai jarang. Lebih senang pakai non cash," kata dia.
Yuli berharap, usaha yang dirintis bersama sang mama ini bisa lebih dikenal masyarakat.
Pemimpin cabang BRI KC Kalimalang, Moch Syarif Budiman mengatakan, kemudahan yang didapat nasabah BRI dalam pembiayaan seperti yang dirasakan Yuli tak lepas dari layanan prima BRI.
Ada sejumlah strategi yang dilakukan BRI untuk meningkatkan cakupan kredit UMKM di masyarakat.
Pertama, membagikan informasi melalui database siapa-siapa saja yang bertrasanksi di BRI.
"Kita sampaikan kepada nasabah-nasabah existing agar bisa memanfaatkan fasilitas pembiayaan," ujar dia yang ditemui Tribunnews.com, Sabtu (9/6/2023).
Kedua, pinjaman yang lunas putus.
Pihaknya masih mendukung UMKM yang sudah melunasi pinjaman untuk meminjam modal kembali.
"Pakai Brispot itu. Jadi brispot yamg dibekali kepada mantri juga menjadi digitalisasi dimana mempercepat proses kredit," terang Syarif.