News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerintah Akan Impor 1 Juta Ton Beras India, Bos Bulog: untuk Cadangan Stok

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja menata karung berisi beras di Gudang Bulog Kanwil DKI dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (18/3/2021). Perum Bulog akan mengimpor beras sebanyak 1 juta ton dari India sebagai penugasan dari Pemerintah untuk menjaga stok cadangan beras nasional.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Bulog membenarkan kabar Pemerintah yang akan mengimpor beras sebanyak 1 juta ton dari India. Pemerintah sudah menunjuk Perum Bulog sebagai importirnya.

Terkait hal ini, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, impor beras tambahan ini memang sudah dilakukan kontrak. Namun, belum diputuskan dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) terkait kapan beras tersebut akan didatangkan ke Indonesia.

"Rakortasnya kapan? sekarang belum ditentukan karena kan belum ada emergency," kata Buwas saat di jumpai di Jakarta Pusat, Senin (26/6/2023).

Menurut Buwas, impor beras hanya akan dilakukan saat Indonesia dalam keadaan mendesak dan tidak mempunyai stok cadangan beras pemerintah (CBP). Menurutnya rencana impor tambahan 1 juta ini hanyalah langkah antisipasi dari pemerintah jika sewaktu-waktu Indonesia membutuhkan.

"Kontrak itu boleh saja, tetapi belum tentu dilaksanakan. Hanya sesuai kebutuhan. Jadi jangan kita dapat penugasan impor langsung impor. Karena pangan itu bisa bermasalah kalau disimpan lama. 1 juta ini untuk ancang-ancang atau antisipasi," jelas Buwas.

Namun begitu, hingga saat ini penugasan yang sudah resmi dipegang Bulog untuk tahun ini, barulah 2 juta impor beras yang diberikan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Realisasi impor beras tersebut baru di selesaikan tahap pertamanya yaitu 500.000 ton. Sementara sisanya masih melihat kondisi penyerapan dalam negeri.

Sebelumnya, Kemendag menyebut akan mengimpor beras sebanyak 1 juta ton dari India. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dampak El Nino atau cuaca ekstrem.

Baca juga: Bulog Rampungkan Impor Beras Tahap Pertama Sebanyak 500 Ribu Ton dari Total 2 Juta Ton

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan Kemendag sudah menandatangani nota kesepahamanan dengan India terkait pembelian 1 juta ton beras. Impor beras dilakukan jika stok di Indonesia berkurang.

"Jika sewaktu-waktu butuh, kita bisa beli. Kita sudah pesan 1 juta ton," ujar Zulhas.

Baca juga: Polemik Pemerintah Impor Beras, Pengamat Soroti Cadangan Nasional

Dia mengatakan, impor beras memang bukan kebijakan yang populer. Namun demikian, stok beras di masyarakat harus mencukupi. Jika stok menipis karena El Nino, maka harga beras pun akan mahal.

Laporan reporter: Lailatul Anisah | Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini