Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berharap harga daging ayam bisa kembali normal dalam dua hingga tiga pekan ke depan.
Zulhas, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa kenaikan harga daging ayam yang saat ini terjadi merupakan suatu hal yang wajar.
“Harga daging ayam ras yang berkisar Rp39.000/kg—Rp40.000/kg memang agak tinggi sedikit, karena standar harganya Rp38.000/kg," kata Zulhas dalam keterangannya di Kabupaten Semarang, dikutip Sabtu (1/7/2023).
Baca juga: Pantau Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pasar Bandarjo Semarang, Zulkifli Hasan Belanja Daging Ayam
"Mudah-mudahan dalam jangka waktu 2—3 minggu ke depan, harga sudah bisa normal kembali," lanjutnya.
Ia kemudian mengatakan, pada perayaan Lebaran dan Nataru 2022, harga ayam sempat terlalu murah. Hal itu merugikan pedagang.
"Pada Tahun Baru, Natal, dan Lebaran 2022, harga ayam terlalu murah yaitu sebesar Rp33.000/kg sehingga merugikan pedagang," ujar Zulhas.
Para pedagang saat itu akhirnya memutuskan untuk memotong ayam sebelum tumbuh besar karena sedang merugi.
Akibatnya, saat ini terjadi kekurangan stok daging ayam dan harga pun melambung tinggi.
"Kalau pedagang rugi, sebelum ayam tumbuh besar sudah dicutting atau dipotong. Akhirnya sekarang terasa agak kurang stoknya. Jika stok kurang, maka harganya naik," kata Zulhas.
Maka dari itu, ia berharap harga ayam dapat segera stabil dalam dua hingga tiga pekan ke depan.
Sebelumnya, harga ayam sempat membuat gempar karena ditemukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, dibanderol sebesar Rp 50 ribu per kilogram.
Menanggapi temuan tersebut, Kepala Badan Pangan Nasional langsung memeriksa ke lapangan dan meluruskan temuan Jokowi.
Ternyata, yang ditemukan Jokowi adalah ayam filet, bukan ayam karkas.