TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Viral di media sosial. Beredar kabar soal tangkapan layar dan narasi yang ditujukan untuk para pengguna aplikasi BCA mobile di medsos. Dalam Screenshot itu ditampilkan peringatan adanya virus pada aplikasi BCA mobile.
Hal itu langsung dijawab Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja.
Jahja mengatakan, dua hari ini ada berita-berita hoaks yang tidak bisa dipertanggungjawabkan soal tangkapan layar yang menulis aplikasi BCA mobile ada virusnya.
Baca juga: Naik 34 Persen, Laba Bersih BCA Jadi Rp 24,2 Triliun di Semester I 2023
Jahja mengaku tidak mengetahui apa motivasi yang melakukan hal tersebut, tapi kalau dicek sampai saat ini dari nasabah tidak ada yang dapat tulisan seperti itu di aplikasi BCA mobile.
"Jadi, saya pikir ini adalah satu kreasi. Kreasi di sosmed yang mengada-ada, menakut-nakuti nasabah, membuat mereka gamang," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (24/7/2023).
Dengan demikian, sebenarnya kasusnya belum ada karena jika benar terjadi, maka pihaknya akan memproses perbaikan aplikasi mobile banking nasabah.
"Jadi, kalau betul ada, pasti ada yang menanyakan langsung, kita akan proses, tapi kita sudah berikan klarifikasi ini semua adalah hoaks. Abaikan saja dan kalau Anda mengunduh aplikasi harus betul-betul yakin dan saya kira yang android memang kadang-kadang agak lemah," kata Jahja.
Lebih lanjut, dia menambahkan, perusahaan sudah memperkuat dari sisi keamanan mobile banking agar nasabah merasa aman dan nyaman.
"Saya kira buat di BCA apalagi kita sekarang untuk mengambil alih, misal Anda membeli handphone baru ya, waktu dulu memang ada sedikit kelemahan waktu take over handphone, pada saat ini, kita sudah menggunakan face biometrik. Jadi, kalau Anda misalnya coba mengambil alih mobile phone orang, waktu face biometrik dia melihatnya tuh seperti orang lain, sehingga akan ditolak, aman, kecuali orang itu sendiri yang melakukan di handphone-nya sendiri, maka biometriknya katakan iya diterima," pungkasnya.
Baca juga: Cara Bayar Pajak PBB Online Melalui Layanan BNI Mobile, BCA Mobile Serta BRImo
Jangan Klik Apapun
BCA buka suara terkait adanya kabar yang beredar soal munculnya pop up peringatan virus di aplikasi mobile banking BCA.
Executive Vice President Secretariat and Corporate Communication BCA Hera F Haryn mengatakan, masyarakat harus berhati-hati kalau terdapat pop up notifikasi deteksi virus di aplikasi mobile banking, apalagi ketika pop up tersebut menggiring nasabah untuk mengeklik beberapa ikon lainnya.
"Yang dapat kami informasikan, tidak mengeklik apapun pilihan di situ, berhati-hati ketika akan men-download aplikasi tertentu," ucap dia dalam konferensi pers paparan kinerja BCA Semester I-2023, Senin (24/7/2023).
Selain itu, ia berpesan agar nasabah menghubungi Halo BCA ketika menemukan sesuatu yang mencurigakan di aplikasi atau layanan BCA lainnya.
"BCA tidak pernah meminta data rahasia, siapapun nasabah atau masyarakat," tegas dia.
Lebih lanjut, Hera meminta nasabah tidak membagikan data-data rahasia dalam transaksi keuangan seperti password dan kode OTP (one time password) ke orang lain.
Adapun, kanal resmi BCA adalah aplikasi Halo BCA, nomor resmi Halo BCA 1500888 (tanpa 021, +0621, atau tambahan lainnya), WhatsApp Bank BCA 08111500998 (ada centang hijau), dan Instagram @goodlifebca (sudah centang biru), dan laman www.bca.co.id.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya belum menerima laporan dari nasabah yang mengalami kerugian dari modus pop up peringatan virus tersebut.
"Itu dari nasabah sampai saat ini tidak ada yang mengatakan, saya mendapatkan mobile banking itu. Jadi saya pikir itu adalah kreasi di media sosial yang mengada-ada, menakut-nakuti nasabah, membuat gamang," ujar dia.
"Sebenarnya case-nya belum ada aduan seperti ini," timpal dia.
Pop Up
Sebelumnya, media sosial diramaikan dengan unggahan berisi tangkapan layar yang menampilkan pop up virus dengan latar belakang tampilan awal aplikasi BCA Mobile.
Dalam unggahan itu, tampak pop up Picsart bertuliskan "1 viruses found. Please remove them immediately".
Pop up itu juga menyebutkan adanya virus Trojan yang bisa menyebabkan perangkat dapat dikendalikan melalui aplikasi jarak jauh tanpa persetujuan pemilik.
Selanjutnya, terdapat pilihan "Quit App" dan "Delete".
"Jika M-Banking kamu muncul seperti ini, jgn sekali" di klik utk hapus virus, karna saldo kamu akan terkuras. Biarkan sehari atau 2 hari kemudian tampilan virus nya akan hilang dg sendirinya & M-Banking akan bisa dibuka kembali. Dapat dari WAG betulkah ini @HaloBCA @BankBCA??," tulis akun ini dalam unggahannya.
Baca juga: Cara Mudah dan Praktis Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA
Selain itu, nasabah juga diharapkan untuk tidak memberikan data apa pun yang bersifat rahasia kepada pihak mana pun.
Data-data tersebut seperti PIN, one time password (OTP), password, response KeyBCA, dan Card Verification Code (CVC) atau Card Verification Value (CVV).
Bukan aplikasi resmi
Pakar keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan, munculnya pop up tersebut kemungkinan berasal dari aplikasi BCA Mobile yang diinstal dari luar PlayStore.
Aplikasi itu biasanya dikirimkan oleh penipu kepada korban.
"Jadi korbannya tidak sadar atau digiring menjalankan APK dari luar PlayStore," kata Alfons saat dihubungi terpisah, Senin.
Jika masyarakat menghadapi kendala serupa, ia menyarankan untuk segera uninstall aplikasi yang diberikan penipu.
Selain itu, masyarakat juga perlu memeriksa aplikasi-aplikasi yang terinstal pada perangkat.
"Cek setelan (Install Unknown Apps) itu semuanya off, tidak ada yang boleh on. Pastikan hanya aplikasi terpercaya yang boleh baca SMS," jelas dia.