Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar mobil bekas alias mobkas semakin seksi setiap tahunnya.
PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) memproyeksikan pertumbuhan segmen mobkas akan mencapai lima kali lipat dari mobil baru.
Faktor utama pendorong pertumbuhan tersebut ialah permintaan masyarakat terhadap mobil bekas yang tinggi, karena harga yang lebih murah, ketersediaan unit yang lebih banyak dan selisih harga jual yang tidak terlalu besar dibandingkan dengan membeli mobil baru.
Baca juga: Broom Klaim Bursa Mobkas BroomHive Bisa Tingkatkan Perputaran Transaksi Hingga 40 Persen
Pemicu lain pertumbuhan permintaan mobkas juga adanya keterbatasan stok mobil baru akibat krisis komponen semikonduktor.
"Oleh karena itu, tak heran jika menurutnya mobil bekas secara umum lebih diminati masyarakat. Di mana masyarakat dapat memperoleh kendaraan yang diinginkan secara lebih mudah dengan harga lebih terjangkau," tutur Pelaksana Tugas Direktur Utama dan Direktur Bisnis BRI Finance Primartono Gunawan, Rabu (2/8/2023).
Prima menambahkan, perseroan akan memperluas pasar mobil bekas dengan beberapa langkah strategis.
"Seperti mempermudah nasabah mengakses pembiayaan mobil bekas melalui layanan digital, memberikan kemudahan proses dengan model system fast track approval, penawaran khusus serta promo yang menarik, meningkatkan kinerja tenaga pemasar dan perluasan kerja sama dengan pedagang mobil bekas," ucap Prima.
Baca juga: Cara Mengecek Mobil Bekas Tabrakan Atau Bukan Saat Akan Membeli Mobkas
Prima pun menyebut pada semester I.2023 pembiayaan mobil bekas meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 lalu, walaupun penjualan Mei dan Juni 2023 sedikit menurun.
"Untuk semester 2 ini, kami yakin pembiayaan mobil bekas bertumbuh lebih baik lagi dari semester 1," ungkapnya.