Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Perusahaan biofarmasi yang berbasis di Amerika Serikat (AS) Emergent BioSolutions Inc mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 400 karyawan.
Perusahaan juga akan mengurangi operasi di Bayview, Baltimore dan Canton, Massachusetts, dan menghilangkan peran chief operating officer dalam upaya untuk menjauh dari pengembangan obat secara kontrak dan bisnis manufaktur.
Baca juga: Usai PHK 30 Ribu Karyawan, Perusahaan Transportasi Kondang Amerika Ajukan Kebangkrutan
“Keputusan terkait PHK ini diambil demi menghemat biaya operasional perusahaan lebih dari 100 juta dolar AS per tahun,” kata juru bicara Emergent BioSolutions dalam sebuah pernyataan, Selasa (8/8/2023).
Emergent diperkirakan akan mengeluarkan biaya operasional antara 19 juta dolar AS hingga 21 juta dolar AS pada kuartal III (Juli-September) 2023.
Dalam laporan terbarunya akhir tahun lalu, Emergent BioSolutions mengatakan pihaknya mempekerjakan hampir 2.500 karyawan. Meski begitu, perusahaan juga dilaporkan telah memangkas 132 karyawan pada Januari 2023.
Baca juga: Mulai Pekan Ini, Credit Suisse PHK 80 Persen Bankir di Hong Kong
Terlepas dari itu, perusahaan biotek yang lebih kecil telah berjuang untuk membiayai program pengembangan obat dan hal itu telah menghambat kemampuan mereka untuk memberikan layanan penelitian kontrak selama lebih dari setahun.