News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

70 Persen Bisnis UT Masih dari Batu Bara, Portofolio Energi Terbarukan Terus Diperluas

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 70 persen bisnis United Tractors Tbk saat ini masih dikontribusi dari bisnis batu bara.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT United Tractors Tbk berupaya mengurangi ketergantungan bisnisnya dari sektor pertambangan batubara yang kini disorot karena menjadi sumber polutan. Saat ini kontribusi batubara terhadap pendapatan perusahaan mencapai 70 persen.

Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis menyampaikan, perusahaan secara bertahap akan beralih ke bisnis yang lebih hijau dengan cara memperbesar portofolio dari sisi usaha lainnya, seperti tambang emas dan energi terbarukan.

Sara mengatakan, ke depan perusahaannya tidak akan lagi mengakuisisi tambang batubara ke depannya. "Kalau dilihat portofolio bisnis United Tractors, saat 70 persen masih datangnya dari bisnis yang terkait dengan batubara," ujarnya di United Tractors, Cakung, Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Dia mengatakan, perusahaannya masih memiliki waktu sampai tahun 2030 untuk mengupayakan aksi tersebut. "Yang (sektor bisnis) bukan batubara justru harus kita genjot naik," sambungnya.

Perusahaan menilai bisnis di sektor renewable energy alias energi terbarukan, cukup menarik, terutama energi terbarukan berbasis panas bumi atau geothermal.

Pihaknya saat ini melakukan berbagai studi mendalam untuk merintis masuk ke bisnis geothermal, serta melakukan penjajakan dengan para mitra yang berpengalaman di bidangnya.

"Jadi kita tidak akan akuisisi tambang batubara baru, tidak juga kita masuk ke bisnis pembangkit listrik batubara. Maka peluang yang ada adalah masuk ke lini bisnis pembangkit renewable, contohnya geothermal," papar Sara.

Baca juga: Emil Salim Kritik Kendaraan Listrik, Hanya Menggeser Konsumsi Minyak Bumi ke Batu Bara

"Prospeknya gimana? satu per satu kita studi, harus diakui secara kompetensi kami tidak ahli dalam hal ini. Oleh karena itu penting sekali kita menemukan mitra yang tepat di lingkup bisnis ini," pungkasnya.

Dikutip dari Kontan, UNTR melalui perusahaan yang dikendalikannya, yakni Energia Prima Nusantara, mengakuisisi sebanyak 680.000 saham PT Supreme Energy Sriwijaya.

Baca juga: PLN Berguru ke Prancis, Pelajari Proyek Geothermal yang Berada di Kawasan Padat Penduduk

Supreme Energy adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan energi panas bumi (geothermal) dari masing-masing wilayah kerjanya untuk menghasilkan listrik yang dipasok ke PT PLN.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini