Harga beras medium naik Rp530 atau 4,38% menjadi Rp12.640. Sedangkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional mencatat harga beras kualitas medium I naik Rp100 menjadi Rp13.700 per kilogram (kg).
Sedangkan untuk jenis lainnya terpantau masih stabil. Harga beras kualitas medium II Rp13.400 per kg, beras kualitas super I Rp14.950 per kg, dan beras kualitas super II
Rp14.400 per kg.
Adapun kenaikan ini sudah disuarakan oleh para pedagang yang mulai protes karena mahalnya harga beras.
Pedagang pasar juga mengaku sulit mendapat pasokan. Ketua Bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Ahmad Choirul Furqon menyatakan kekecewaannya kepada pemerintah.
“Kami pedagang sangat kecewa dengan pemerintah yang tidak dapat memberikan kepastian barang untuk para pedagang,” ujar dia.
Baca juga: Dituding Jadi Penyebab Krisis Pangan, India Klarifikasi Tidak Pernah Larang Ekspor Beras
Sebab, harga beras terus meningkat dan pedagang pasar pun semakin kesulitan mendapat pasokan dari petani, penggilingan, maupun agen.
Saat ini, harga beras di sejumlah pasar tradisional di Jakarta meningkat dengan kualitas medium dijual rata-rata seharga Rp 10.000 per kilogram.
Lebih lanjut, Furqon menegaskan, seharusnya pemerintah melalui kementerian terkait mampu memberikan solusi, sehingga harga jual dari petani tidak tinggi.
Ia bilang, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) harusnya dapat memberikan bantuan kepada para petani. Sehingga, stabilitas harga beras di pasar
dapat terjaga.
Ke depan, IKAPPI akan berkoordinasi dengan lembaga terkait, baik Kementan, Kementerian Perdagangan, serta BUMN yang berkaitan seperti PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan Bulog guna memberikan keterjaminan stok dan stabilitas harga beras di pasar.
Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Bulog juga dipastikan dalam kondisi yang cukup.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, stok CBP telah diamankan sebanyak 1,6 juta ton.
Stok CBP tersebut, kata Arief, telah dipersiapkan dalam rangka penyaluran bantuan pangan dan stabilisasi harga.
"Kami sampaikan bahwa stok beras di Bulog ada dan cukup untuk bantuan pangan dan stabilisasi harga, jumlah 1,6 juta ton beras secured sesuai arahan Bapak Presiden dalam ratas sebelumnya," kata Arief.