News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PM Narendra Modi Larang Ekspor Beras, Mendag Zulhas: Kebijakan Tersebut Tak Sesuai Komitmen India

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pedagang beras. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut kebijakan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi soal larangan ekspor beras tak sesuai dengan komitmen mereka.

“India Narendra Modi memberlakukan pembatasan ekspor beras basmati. Pembatasan ini diberlakukan Modi untuk menjaga stok beras dalam negeri pasca sentra-sentra produksi beras seperti Punjab dan Haryana India mengalami gagal produksi akibat cuaca ekstrim,” jelas sumber kepercayaan Reuters.

Akan tetapi rencana ini telah memicu kepanikan pengimpor beras Asia, mereka khawatir apabila pembatasan beras India dapat memicu kiamat pangan, mengingat India menjadi pemasok beras terbesar di dunia, dalam setahun terakhir India telah berkontribusi menyumbang ekspor beras global hingga mencapai lebih dari 40 persen.

Akibat pembatasan ini Badan Pangan PBB, Food and Agriculture Organization (FAO) ikut turun tangan dengan memperingatkan negara – negara di Asia untuk bersiap menghadapi bencana inflasi pangan.

Khawatir rencana pembatasan ekspor akan semakin memukul roda perekonomian Asia, pemerintah India akhirnya mencabut pembatasan ekspor basmati.

Sebagai gantinya India kemungkinan besar akan memberlakukan pajak ekspor. Belum diketahui berapa besaran pajak yang akan diberlakukan.

Namun, langkah seperti ini sebelumnya telah dilakukan India pada tahun lalu demi mencegah lonjakan penjualan asing.

Kendati ancaman krisis pangan tengah mengancam Asia namun Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, saat ini stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang diamankan sudah mencapai 1,6 juta ton.

Sementara untuk mencegah terjadinya kekosongan stok, rencananya Bulog akan mengupayakan kerjasama dengan Kamboja untuk merealisasikan impor beras sebanyak 2,3 juta ton hingga akhir tahun 2023.

Klarifikasi India

Menteri Pangan India Sanjeev Chopra menyatakan negaranya tidak memiliki rencana untuk memberlakukan larangan ekspor beras pratanak non-basmati ke pasar global.

Pernyataan tersebut dilontarkan Chopra menanggapi banyaknya komentar negatif yang menyebut India sebagai penyebab utama terjadinya lonjakan harga beras dan krisis pangan di wilayah Asia.

"Sampai sekarang tidak ada usulan untuk melarang ekspor beras pratanak, petani masih dapat mengekspor beras jenis lain, termasuk beras basmati berbiji panjang sehingga para petani " kata Chopra dikutip dari India Today

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini