News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Beras Melonjak

Jokowi Pantau Harga Beras di Pasar yang Tak Kunjung Turun, Menteri Pertanian Dicari Politisi PDIP

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Presiden Jokowi menyebut saat ini beras SPHP dari Bulog telah mulai disalurkan ke pasar sebagai upaya menekan harga komoditas pangan tersebut.

Sedangkan untuk yang ketiga adalah persoalan di hilir. Ia menyinggung beberapa komponen produksi yang mengalami kenaikan harga.

Di antaranya, sewa lahan, harga BBM, pupuk, dan lain-lain.

Baca juga: Beras Medium di Jateng Naik Rp14.000, Berikut Pantauan Harga Bahan Pangan Lainnya per 20 September

Lalu, ada soal produksi beras menurun, ketidakpastian atau keterlambatan impor beras, serta pasokan beras yang menjadi tidak terantisipasi.

Jika polemik harga beras ini dibiarkan, menurut Yeka, berpotensi menimbulkan dampak yang lebih serius.

Antara lain, pelayanan publik dapat terganggung, inflasi, meningkatnya angka kemiskinan, serta stabilitas sosial dan keamanan politik menjelang tahun pemilu 2024.

"Oleh karena itu, serius lah dalam menyikapi kenaikan harga ini dan satu suara lah pemerintah dalam mendefinisikan penyebab dari semua ini," ujar Yeka.

Jamin Tidak Mengalami Kenaikan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan, harga beras di Pasar Natar, Lampung Selatan, Lampung tidak naik, namun belum turun.

Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, Pemerintah terus berupaya menurunkan harga beras. Demikian disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat memantau bapok di Pasar Natar hari ini, Rabu (20/9).

“Ibu-ibu tidak usah khawatir, harga beras tidak naik lagi. Pemerintah akan terus melayani masyarakat agar ketersediaan dan suplai beras terjaga sehingga pelan-pelan kita bisa turunkan harga,” kata Mendag.

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, saat ini, Pemerintah memiliki stok beras yang cukup, yaitu sebesar 1,6 juta ton dan akan ditambah sebesar 400 ribu ton.

“Stok beras tidak akan kurang karena saat ini kita memiliki 1,6 juta ton. Saya juga diminta Presiden Joko Widodo mendatangkan beras dari India dan Negara lainnya sebanyak 400 ribu ton yang sedang dalam perjalanan. Perintah Presiden, setiap hari kita memberikan beras murah kepada masyarakat,” katanya.

Zulkifli juga mengimbau kepada Pemerintah Daerah, Bulog, dan Bapanas untuk membantu proses pendistribusian, penyaluran, dan pelayanan kepada masyarakat agar cepat dan tepat.

Saat ini, Pemerintah memiliki program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras di Tingkat Konsumen, Gerakan Pangan Murah (GPM), serta Bantuan Pangan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masing-masing sebesar 10 kg/KPM selama bulan September— November 2023.

Dalam kesempatan dimaksud, selain menyalurkan langsung Beras SPHP kepada masyarakat dan melaksanakan GPM, Zulkifli juga memberikan Bantuan Pangan secara simbolis kepada 20 KPM.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini