Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, BALI - PT Sucorinvest Asset Management (Sucor AM) optimistis dana kelolaan reksa dana hingga akhir tahun ini bisa mencapai minimal Rp 30 triliun.
Presiden Direktur PT Sucorinvest Asset Management Jemmy Paul Wawaointana mengatakan, saat ini dana kelolaan reksa dana perusahaan sebesar Rp 28 triliun.
Guna mencapai target tersebut, Jemmy mengakui ada beberapa kendala yang harus dihadapi, salah satunya adalah regulasi.
Baca juga: Tahun Depan, Sucor Group Bakal Keliling Indonesia untuk Edukasi Literasi Keuangan
"Terutama misalkan contoh asuransi ya. Asuransi jiwa tidak bisa menempatkan lagi di reksa dana ya. Bisa, tapi harus pure 100 persen SBN ya, di mana kita mungkin saat ini belum punya produk tersebut," katanya ketika ditemui di sela acara Private Investor Getaway 2023 di Hotel Ritz-Carlton Bali, dikutip pada Sabtu (7/10/2023).
Selain itu, Jemmy mengatakan, tantangan yang dihadapi Sucor AM lainnya adalah terkena dampak dari pelemahan harga obligasi yang cukup tajam.
Produk Sucor AM yang paling besar komposisinya adalah reksa dana pendapatan tetap dan yang berhubungan seperti campuran dan pasar uang.
Baca juga: Insight IM Catatkan Kinerja Optimal di Beberapa Produk Reksa Dana
"Jadi harga obligasi Amerika yang turun dan juga inflasi yang cukup tinggi membuat harga obligasi Indonesia juga lumayan turun," ujar Jemmy.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa Sucor AM yang banyak memiliki obligasi jangka pendek, terdampak karena selama setahun ke belakang terkoreksi dibandingkan dengan obligasi yang jangka panjang.