News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menko Airlangga Beberkan Pemerintah Akan Kucurkan BLT Sebesar Rp200 Ribu Per Bulan

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pencairan BLT BBM tahap 2 di Balai Desa Turus, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan mengucurkan bantuan langsung tunai (BLT).

BLT ini, kata dia, sebagai respons pemerintah menghadapi El Nino. Saat ini, prosesnya sedang dalam tahap pematangan di Kementerian Keuangan.

"Ada bantuan langsung tunai untuk el nino, itu lagi kita matangkan di Menteri Keuangan. Penerimanya nanti kelompok masyarakat juga yang menerima PKH (Program Keluarga Harapan)," kata Airlangga ketika ditemui di sela-sela acara BNI Investor Daily Summit 2023 di Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Baca juga: 3.024 Warga Kabupaten Deliserdang Sumut Disetujui Terima BLT Dampak Inflasi

Perihal anggaran yang dikucurkan, Ketua Umum Partai Golkar itu mengarahkan agar ditanyakan langsung kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Kemudian, Airlangga menyebut BLT ini akan berjumlah Rp200 ribu per bulannya untuk tiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"2 bulan. Rp200 ribu per bulan per KPM. Ini kan KPMnya kemarin itu, nanti Bu Menteri Keuangan akan menjelaskan," ujar mantan Menteri Perindustrian era 2016-2019 itu.

Perihal bantuan dari pemerintah selama El Nino ini, sudah ada bantuan pangan beras tahap kedua yang tengah dilakukan sejak September lalu hingga November mendatang.

Bantuan pangan beras diberikan sebanyak 10 kg setiap bulannya kepada 21,3 juta KPM.

Pemerintah akan kembali mengguyur bantuan beras pada akhir tahun ini, tepatnya pada Desember 2023, dengan jumlah bantuan dan target KPM yang sama.

Baca juga: Publik Nilai BLT Jadi Program Kerja Jokowi-Maruf yang Paling Dirasakan Masyarakat

Kemudian, ada juga insentif untuk industri properti, di mana pemerintah akan menanggung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 100 persen untuk rumah baru yang harganya di bawah Rp2 miliar hingga 2024 nanti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini