Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi menyatakan, layanan penerbangan terbatas di Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) dipredikasi akan mulai beroperasi Juli 2024.
Hal tersebut disampaikan Menhub Budi dalam acara Groundbreaking Bandara IKN yang disiarkan secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (1/11/2023).
"Bandara ini akan menunjang pelayanan daripada kegiatan Ibu Kota Nusantara di mana kita bisa melayani upaya-upaya layanan terbatas pada Juli (2024)," kata Menhub Budi.
Baca juga: Direktur Pengelolaan Gedung IKN Terpilih Jadi Ketua Umum KAMAJAYA Periode 2023-2027
Menhub Budi bilang, nantinya pada akhir tahun 2024 Bandara IKN ini akan bisa melayani pesawat-pesawat berbadan besar seperti Beoing-777 dan A380.
Budi bilang, untuk menampung pesawat berbadan besar itu Bandara IKN memiliki luas 347.000 meter persegi dan memiliki landasan pacu berukuran 3000 x 45 meter.
"Pesawat Airbus A320 sudah bisa mendarat dan pada Desember sudah Boeing 777 dan Airbus A380 bisa mendarat ke Bandara ini," jelasnya.
Untuk diketahui, kapasitas apron Bandara IKN mampu menampung 3 pesawat berbadan besar (Wide Body) ditambah 1 pesawat berbadan kecil (Narrow Body); atau 7 pesawat berbadan kecil (Narrow Body); serta kapasitas helipad menampung 3 (tiga) helikopter.
Adapun Bandara IKN sendiri dibangun untuk mendukung konektivitas di IKN, serta melayani kepentingan kegiatan pemerintahan di IKN. Pembangunan Bandara IKN dilakukan sesuai dengan konsep besar IKN yaitu berorientasi pada alam dan ramah lingkungan.
Sementara, konsep desain dari bandara memadukan unsur kearifan lokal dengan unsur modern, yang desainnya melibatkan sejumlah arsitek.
Baca juga: Mahfud MD Dicurhati Investor: Kalau Tak Menyuap Proyek Kami Dibunuh, Kalau Menyuap Kami Dipenjarakan
Unsur kearifan lokal yang ditonjolkan dalam desain terminal bandara di antaranya nuansa Rumah Panjang, Burung Rangkong, dan lukisan garis lengkung khas Kalimantan.
Rumah Panjang merupakan rumah khas suku Dayak di Kalimantan dan akan ditonjolkan pada bangunan bandara dan pelabuhan.
Kedua, burung Rangkong merupakan burung endemik khas Kalimantan. Ketiga, lukisan atau garis-garis melengkung khas Kalimantan akan ditampilkan secara modern pada Bandara dan pelabuhan.
Rencana tata ruang terminal bandara terdiri dari Terminal VVIP, Terminal VIP, Parkir GSE, Pos Pemeriksaan Sisi Udara, Pos Jaga, Hanggar, Cargo, Catering, DPPU, Rumah Pompa, STP & WTP, Substation Power House, Bengkel / GSE Maintenance, Bangunan Ibadah, Perkantoran, Gedung Karantina, Kantin, Rumah Dinas, TPS, Meteorologi, EOC, PKP PK, Power House, Gardu PLN, ATC Tower.