Kesembilan komoditas tersebut adalah padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi.
Masih Ada Petani yang Belum Dapat Pupuk Subsidi
Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan adanya permasalahan utama yang menjadi kendala pendistribusian pupuk subsidi yang masih belum merata kepada para petani.
Menurut pria yang akrab disapa Tiko, data penerima pupuk subsidi harus diperbaharui.
"Pasokan sebenarnya ada, memang sekarang ini isunya (permasalahan) di data," ucap Tiko di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Diketahui, saat ini stok pupuk bersubsidi yang dimiliki oleh PT Pupuk Indonesia tersedia hingga akhir 2023.
Pasokan pupuk subsidi kini tercatat sebanyak 1,4 juta ton per Oktober 2023.
Untuk itu, lanjut Tiko, Kementerian BUMN bersama dengan Kementerian Pertanian akan bersinergi untuk memperbarui data petani penerima pupuk subsidi.
"Jadi kita sedang kerjasama dengan Kementan untuk bisa memastikan data petani yang berhak mendapatkan pupuk kita update lagi dan kita pastikan penyalurannya lebih lancar," pungkasnya.