Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kereta Api Feeder Kereta Cepat Whoosh mengalami anjlok sebanyak 2 As roda saat proses langsir menuju Depo Lokomotif Bandung pada Jumat (10/11/2023) pagi.
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono mengatakan, kereta yang berjalan dari jalur 7 Stasiun Bandung itu mengalami anjlok dalam posisi nihil penumpang.
"Saat terjadinya kejadian tersebut, rangkaian KA Feeder posisi dalam kondisi kosong atau tidak sedang membawa penumpang didalamnya," kata Mahendro saat dikonfirmasi Tribunnews, Jumat.
Baca juga: KAI Wisata Buka Lowongan Kerja Penempatan Daop 1 Jakarta, Daftar di recruitment.kawisata.id
Mahendro bilang, pihaknya memastikan operasional KA Feeder berjalan normal imbas adanya kejadian tersebut. Dia juga bilang, operasional KA Jarak Jauh pun tidak berdampak dengan adanya anjlokan itu.
Sebab kata dia, jalur 7 dan 8 merupakan jalur khusus untuk menuju Depo Lokomotif di Stasiun Bandung.
"PT KAI Daop 2 Bandung memastikan bahwa kejadian ini tidak mengganggu pelayanan penumpang maupun perjalanan KA. Semua KA berjalan normal baik itu KA Feeder maupun KA Jarak Jauh," jelasnya.
Mahendro menegaskan bahwa saat ini penanganan KA Feeder itu telah selesai dan operasional seluruh perjalanan KA di Stasiun Bandung berjalan normal.
"Saat ini proses penanganan telah selesai pada pukul 09.10 WIB atau penanganannya kurang lebih 45 menit," ungkapnya.
Adapun sebelumnya akun media sosial X @jalur5_ menginformasikan bahwa KA Feeder Padalarang-Bandung mengalami anjlok di wesel emplasemen Stasiun Bandung.
"Kereta rel diesel elektrik ME 204 yang berjalan sebagai feeder kereta cepat Jakarta-Bandung mengalami anjlok di wesel emplasemen stasiun Bandung," tulis akun @jalur5_.