Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan November 2023 naik 1,73 poin menjadi 52,43, dibandingkan Oktober yang hanya 50,70 poin.
Kementerian Perindustrian mengungkap peningkatan nilai IKI pada periode ini didukung oleh tiga hal utama, yaitu peningkatan produksi dan permintaan, penguatan nilai tukar rupiah, serta faktor musiman untuk persiapan akhir tahun (Natal dan Tahun Baru/Nataru).
Baca juga: Subsidi Motor Listrik Sulit Mencapai Target, Ternyata Masyarakat Masih Enggan Beralih
"Peningkatan IKI dipengaruhi oleh meningkatnya nilai IKI pada 15 subsektor, dengan 13 subsektor di antaranya mengalami rebound setelah sebelumnya mengalami perlambatan maupun kontraksi," tutur Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif saat konferensi pers IKI November 2023 di Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Peningkatan IKI November disokong oleh industri mesin dan perlengkapan ytdl naik 9,37 poin yang sebelumnya mengalami penurunan terbesar 10,26 poin.
Baca juga: Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri November 2023 Naik ke Angka 52,43 Poin
Selanjutnya, 12 subsektor yang mengalami rebound yaitu Industri Pengolahan Tembakau, Industri Pakaian Jadi, Industri Barang Logam, Bukan mesin dan Peralatannya, Industri kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki, Industri Kertas dan Barang Kertas, Industri Percetakan dan Repro Media Rekaman, Industri Pengolahan Lainnya, Industri farmasi, Obat Kimia dan Tradisional, Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semitrailer, Industri Karet, Barang Karet dan Plastik, serta Industri Logam Dasar.
Sedangkan, dua sektor lainnya yang mengalami peningkatan nilai IKI dalam dua bulan berturut-turut adalah Industri Minuman dan Industri Furnitur.
Peningkatan IKI industri furnitur didorong oleh permintaan produk di pasar baru yaitu Timur Tengah dan promosi yang terus dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.