News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BRI Dampingi Batik Tulis Giri Wastra Pura Karanganyar Berkembang, 'Nguri-uri' Budaya Warisan Leluhur

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perjalanan batik tulis Giri Wastra Pura (GWP) melestarikan budaya warisan leluhur.

Dana tersebut kemudian digunakan untuk pengembangan usaha para pembatik, seperti pembelian kain, bahan, hingga kebutuhan produksi lainnya.

Bantuan tersebut dirasa Partinah sangat membantu, terlebih lagi di tengah kebangkitan dari dampak pandemi Covid-19.

Usaha batik GWP juga makin berkembang dari berbagai sisi, termasuk digitalisasi usaha.

Selain aktif di media sosial seperti Instagram dan TikTok, GWP sudah melayani pembayaran dengan metode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Giri Wastra Pura juga sudah melayani pembayaran dengan metode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). (Tribunnews/Wahyu Gilang Putranto)

Apa Saja Produk GWP?

Produk utama GWP ialah batik tulis di lembaran kain dengan ukuran panjang 2,6 meter dan lebar 1,2 hingga 1,5 meter.

Harga batik tulis Giri Wastra Pura beragam, tergantung motif dan kerumitan prosesnya.

"Untuk harga kain yang sudah jadi sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 1,5 juta, untuk hasil cantingan yang belum diwarnai," ujar Partinah.

Batik tulis Giri Wastra Pura yang belum diproses pewarnaan. (Tribunnews/Wahyu Gilang Putranto)

Sementara batik tulis yang sudah diwarnai dibanderol mulai dari Rp 1,5 juta, tergantung proses pewarnaan.

Proses produksi batik tulis dari awal hingga akhir bisa memakan waktu empat bulan.

"Kalau cuaca sering hujan bisa sampai enam bulan," ungkap Partinah.

Selain itu, Partinah juga menerima pesanan seragam dan suvenir batik.

Eduwisata Batik

Selain penjualan batik, Giri Wastra Pura juga berperan aktif dalam segi edukasi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini