Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) akan segera melakukan uji coba teknologi sistem transaksi tol nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) pada pekan kedua Desember 2023.

Uji coba yang akan dilakukan di Jalan Tol Bali Mandara ini akan terlebih dahulu dikhususkan untuk beberapa kendaraan.

Yaitu, kendaraan pemerintah, kepolisian, dan perusahaan taksi di Bali. Adapun untuk uji coba internal sebelumnya telah dilakukan oleh pihak RITS.

Setelah uji coba rampung, pemerintah akan mengevaluasinya terlebih dahulu, sebelum direncanakan masuk ke masa transisi ke operasi secara komersial pada Maret 2024.

Baca juga: Teknologi Sistem Transaksi Tol Nirsentuh MLFF Disebut Bisa Minimalisir Truk ODOL

"Nanti ke depannya setelah (uji coba) friendly user itu, (akan) dievaluasi oleh pemerintah. Bulan Maret kita akan masuk ke masa transisi," kata Direktur PT RITS Gyula Orosz ketika ditemui di Control Center RITS, Jakarta Selatan, Selasa (5/12/2023).

Ia mengatakan, uji coba pembayaran tol nirsentuh tak akan dilakukan selama Desember ini secara penuh. Gyula bilang, uji cobanya akan dilakukan dalam berbagai periode.

Uji coba yang tak dilakukan sepenuhnya pada bulan ini tak lepas dari masa liburan Natal dan Tahun Baru 2023/2024.

"Tentunya kita tidak akan melakukan sepanjang penuh Desember atau meliputi masa-masa liburan tersebut, tapi kami juga akan melakukan di fase-fase yang sudah ditentukan dan akan dievaluasi sekitar bulan Januari," ujar Gyula.

"Jadi mungkin evaluasinya di bulan Januari, trial di Desember. Cuman untuk berapa lamanya, tidak akan satu bulan full," imbuhnya.

Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mulai melakukan uji coba sistem transaksi tol nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) pada Desember 2023.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengatakan uji coba MLFF akan dilakukan di enam ruas tol, dimulai dari Tol Bali-Mandara.

"Pada Desember 2023, kita akan memulai uji coba penggunaan sistem transaksi tanpa kontak atau MLFF di enam ruas jalan tol, dimulai dari Jalan Tol Bali-Mandara. Saya sangat berharap sistem ini semakin meningkatkan pelayanan jalan tol kita melalui digitalisasi transformatif," tutur Basuki, Selasa (14/11/2023).

Sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi Cantas di smartphone.

Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system.

Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.

Dengan diimplementasikannya sistem ini pengendara tidak lagi perlu berhenti dan kendaraan dapat terus berjalan seperti biasa, sehingga tidak ada lagi antrian pada gerbang tol dan mempersingkat waktu tempuh dan efisien.

"Ini adalah transisi, seperti halnya dulu kita beralih dari transaksi cash menjadi non cash dengan tapping. Teknologinya pasti sudah siap, tantangannya bagaimana implementasinya kepada masyarakat," kata Basuki.

"Tetapi kami jamin Indonesia tetap berkomitmen menyukseskan penerapan sistem MLFF ini," lanjutnya.

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, menjelaskan proses uji coba transisi MLFF secara terbatas di Jalan Tol Bali-Mandara akan dilaksanakan pada minggu kedua Desember 2023 selama sekitar dua minggu.

"Setelah diuji coba selama dua minggu, kita akan evaluasi. Jika dinilai telah berhasil, akan segera kita expand penerapannya di jalan tol lainnya. Jika masih ada kekurangan, akan segera diperbaiki dan diuji coba kembali," jelas Hedy.