News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fokus Penurunan Stunting, APBN Punya Kebijakan Khusus untuk Tingkatkan Kesejahteraan Anak Indonesia

Penulis: Matheus Elmerio Manalu
Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anak-anak sekolah Indonesia.

Tidak hanya pada tingkat dasar, peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan, terutama di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T), juga menjadi prioritas untuk memastikan setiap siswa mendapatkan pengalaman pendidikan yang setara. Percepatan dalam peningkatan kualitas sarana penunjang pendidikan di wilayah-wilayah ini menjadi makin penting agar disparitas pendidikan dapat diminimalkan.

Peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan pun menjadi landasan yang tidak dapat diabaikan. Dengan memastikan bahwa para pendidik memiliki keterampilan dan pengetahuan yang mutakhir, pemerintah bermaksud memberikan pembelajaran yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan zaman.

Penguatan pendidikan vokasi dengan menghubungkannya secara langsung dengan kebutuhan pasar tenaga kerja menggambarkan visi jangka panjang untuk menciptakan tenaga kerja yang siap pakai dan sesuai dengan tuntutan industri. Melalui strategi ‘link and match’ pendidikan vokasi diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang mampu menyongsong dunia kerja dengan keterampilan yang sesuai.

Peningkatan investasi di bidang pendidikan menjadi pilar utama untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan mengalokasikan sumber daya yang memadai, pemerintah berupaya membangun fondasi pendidikan yang kokoh, memberikan dampak positif bagi perkembangan individu, serta meningkatkan daya saing bangsa di kancah global. 

Secara keseluruhan, upaya-upaya ini menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif, berdaya saing, dan berorientasi pada pemenuhan kebutuhan serta potensi setiap anak Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Diharapkan Segera Akselarasi Kebijakan Gizi Spesifik untuk Cegah Stunting

Bantuan sosial dan perlindungan anak

Aspek bantuan sosial dan perlindungan terutama kepada keluarga yang berada dalam kondisi rentan juga menjadi prioritas APBN. Terdapat sejumlah program bantuan sosial yang dirancang khusus guna memberikan dukungan komprehensif, mencakup aspek keuangan, nutrisi, dan bantuan khusus untuk keluarga, terutama anak-anak, yang menghadapi tantangan ekonomi.

Bantuan keuangan yang disalurkan melalui program ini dirancang untuk memberikan bantuan langsung kepada keluarga yang membutuhkan, membantu mereka mengatasi kesulitan ekonomi yang mungkin mereka hadapi. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga untuk memberikan keamanan finansial kepada keluarga agar mereka dapat fokus pada pemenuhan kebutuhan pokok anak-anak.

Dukungan nutrisi menjadi elemen kunci dalam program bantuan sosial ini. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa anak-anak yang berada dalam kondisi rentan mendapatkan asupan nutrisi yang memadai. Ini tidak hanya mencakup distribusi makanan yang bergizi tetapi juga penyuluhan tentang pola makan sehat agar tumbuh kembang anak-anak tetap optimal.

Melalui pendekatan holistik ini, pemerintah menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kondisi sosial masyarakat. Tujuan utamanya adalah melindungi anak-anak dari dampak negatif kemiskinan, memberikan mereka akses ke sumber daya yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, serta membentuk fondasi yang lebih kuat bagi masa depan yang lebih baik. Program bantuan sosial ini mencerminkan peran APBN dalam menjaga keberlanjutan dan inklusivitas dalam pembangunan sosial ekonomi negara.

Pembangunan infrastruktur berfokus pada anak

Pemerintah juga berupaya menjawab kebutuhan kesejahteraan anak melalui APBN, salah satunya melalui proyek infrastruktur yang memiliki peran sentral dengan fokus khusus pada pembangunan sarana pendidikan. 

Menyadari bahwa kualitas fasilitas pendidikan memainkan peran kunci dalam membentuk lingkungan belajar yang kondusif, pemerintah memprioritaskan pembangunan, rehabilitasi, dan renovasi sarana pendidikan dasar dan menengah.

Pembangunan sarana pendidikan ini mencakup 732 unit sekolah, yang melibatkan pembangunan sekolah baru, rehabilitasi sekolah yang sudah ada, dan perbaikan fasilitas pendidikan yang memerlukan pembaruan. Fokus utama pada tingkat pendidikan dasar dan menengah menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberikan fondasi pendidikan yang kuat bagi anak-anak Indonesia sejak usia dini hingga masa remaja mereka.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini