Hal ini sebagai upaya tranformasi, rakernas 2023 yang mengambil tema Sinergi dalam Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan ini dibuka Menteri Kelautan dan Perikanan yang diwakili Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Dr Agus Suherman.
Dalam sambutan tertulisnya,Menteri Sakti Wahyu Trenggono menekankan agar ISPIKANI terus bersinergi dengan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan.
Potensi laut Indonesia berperan dalam penyediaan kebutuhan protein dunia yang mana perdagangan produk perikanan dunia diperkirakan mencapai 310 miliar dolar AS pada 2021. Pada tahun 2030, diperkirakan akan mencapai 730,28 miliar dolar AS.
Mengawali paparan program kerja 2023-2027, Agus kembali mengajak para sarjana perikanan untuk bekerja bersama, berkomitmen menjalankan organisasi secara konsisten dan tanggung jawab. ISPIKANI berkomitmen besar terhadap pengembangan kewirausahaan nasional yang berkelanjutan.
Agus mengingatkan, Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) memprediksi kebutuhan konsumsi ikan di tahun 2030 akan mencapai 40 juta ton atau mengalami pengingkatan hingga 30 persen.
”Apakah dunia mampu merespon,dengan menyediakan kebutuhan ikan yang terjangkau bagi penduduk bumi di 20 atau bahkan 50 tahun mendatang. Bagaimana dampak indutrialisasi perikanan terhadap lingkungan hidup dan kemiskinan di masa depan,” pungkasnya.