Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Di tengah situasi ekonomi global yang masih belum stabil akibat pandemi Covid-19, perang dagang dan peperangan antar negara, industri dalam negeri mampu tetap tumbuh baik di tahun 2023.
Tren pertumbuhan industri tetap terjaga dari triwulan pertama hingga catatan terbaru di triwulan ketiga, angkanya terus naik.
Pada triwulan I-2023, pertumbuhan industri pengolahan nonmigas sebesar 4,67 persen, kemudian pada triwulan II-2023 tumbuh sebesar 4,56 persen dan di triwulan III-2023 naik menjadi 5,02 persen yang melampaui pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: APPNINDO Nilai Langkah DJPK Kemenkeu Tunda Pajak Rokok Elektrik Mampu Selamatkan Industri
Tren positif pertumbuhan industri pengolahan nonmigas terjadi sejak tahun 2021 masih terus berlanjut sampai dengan tahun 2023.
"Ini membuktikan bahwa kita terus dan mampu menjaga kondisi industri agar tetap tumbuh positif di tengah gejolak dan tantangan yang ada, termasuk dampak global. Jadi, apa yang telah kita hadapi sepanjang tahun 2023 ini, dibandingkan negara-negara tetangga maupun negara industri maju lainnya, kita dapat melaluinya dengan lebih baik," tutur Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Silaturahmi Media Akhir Tahun 2023 di Denpasar, Bali, Kamis (28/12/2023).
Menperin menegaskan, Indonesia tidak sedang mengalami kondisi deindustrialisasi. Ini juga dibuktikan dari kontribusi sektor industri yang masih tertinggi di antara sektor ekonomi lainnya.
"Kontribusi industri pengolahan nonmigas terhadap PDB pada triwulan III-2023 sebesar 16,83 persen," jelasnya.
Indikasi lainnya ditunjukkan oleh ekspor industri pengolahan nonmigas yang terus meningkat, meski di tengah kondisi perekonomian dunia yang sedang tidak stabil.
Nilai ekspor industri pada Januari-November 2023 mencapai 171,23 miliar dolar AS atau berkontribusi sebesar 72,43 persen dari total ekspor nasional.
"Kinerja ekspor sektor industri tetap mendominasi, sekaligus menjadi tulang punggung pertumbuhan perekonomian nasional," imbuhnya.
Adapun realisasi investasi di sektor industri pengolahan nonmigas sampai dengan triwulan III-2023 tercatat sebesar Rp 413,05 triliun.
Angka ini naik 20,41 persen jika dibandingkan dengan realisasi investasi pada periode yang sama di tahun 2022 sebesar Rp 343,05 triliun.
"Realisasi investasi sampai dengan triwulan III-2023 lebih tinggi dibandingkan realisasi investasi dari tahun 2019-2021 dan harapannya dapat melebihi nilai investasi tahun 2022. Hal ini menunjukkan bahwa iklim investasi di Indonesia semakin membaik bagi para pelaku usaha," ungkap Menperin.