News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerintah Lanjutkan Program Bantuan Pangan CBP, Pos Indonesia Jamin Pendistribusian di 20 Provinsi

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Bisnis dan Kurir Logistic Pos Indonesia, Tonggo Marbun (tengah) memastikan kesiapan Pos Indonesia dalam mendistribusikan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) memastikan kesiapannya terkait arahan Pemerintah untuk pendistribusian Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP) tahun 2024.

Sebagai informasi, memasuki 2024, Pemerintah melanjutkan pendistribusian Bantuan Pangan Cadangan Beras BP-CBP di 38 provinsi dengan alokasi sebanyak 22 juta lebih penerima, atau 220 juta kilogram (kg) beras per bulan.

Setiap penerima akan mendapatkan 10 kg beras. Bantuan ini dilaksanakan selama enam bulan, yaitu Januari hingga Juni.

Dalam hal ini Pos Indonesia menjadi salah satu mitra pemerintah untuk penyaluran BP-CBP.

Baca juga: Bantuan Pangan Mulai Disalurkan Awal Januari 2024, Wamen BUMN Klaim Kualitasnya Akan Lebih Bagus

Direktur Bisnis dan Kurir Logistic Pos Indonesia, Tonggo Marbun mengungkapkan, pada 2024, pihaknya mendapatkan alokasi penyaluran di 20 Provinsi.

Adapun penyaluran ditujukan kepada sekitar 13,41 juta penerima bantuan pangan (PBP) per bulan, atau setara dengan 62 persen alokasi nasional per bulan.

Di antara Provinsi penerima ialah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Adapun alokasi untuk Provinsi Jawa Tengah sebesar 3,52 juta PBP, atau sebanyak 35,2 juta kg beras.

“Total penerima sebanyak 22 juta. Pos mendapat alokasi penyaluran 13.415.000 yang tersebar di 18 provinsi. Jadi itu setara dengan 65 persen secara nasional,” kata Tonggo dalam pernyataannya, Selasa (2/1/2024).

Untuk mekanisme penyaluran bantuan dilakukan dengan melakukan rekonsiliasi data penerima terlebih dahulu.

Kemudian dilanjutkan dengan berkoordinasi bersama pemerintah daerah dan aparat setempat.

“Mekanismenya, pra penyaluran kita koordinasi data dengan Bulog. Kemudian dilakukan rekonsiliasi data, setelah itu kami menyiapkan denom dan surat pemanggilan, memverifikasi dan memvalidasi data," papar Tonggo.

"Setelah semua siap, kami melakukan pemanggilan para penerima berkoordinasi dengan pemda setempat. Juga berkoordinasi dengan Bulog terkait ketersediaan beras,” lanjutnya.

Dalam mendistribusikan BP-CBP ini Pos Indonesia menerapkan tiga metode, yaitu dibagikan di Kantor Pos, di komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah bagi penerima berusia lansia, disabilitas, maupun sedang sakit.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini