Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Otoritas Keselamatan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) melarang maskapai penerbangan Alaska Airlines mengoperasionalkan pesawat Boeing 737 Max-9 untuk sementara waktu pasca insiden jendela yang copot salah satu armadanya dari tipe tersebut saat sedang mengudara.
Jendela pesawat Boeing 737 Max-9 Alaska Airlines yang mengangkut 174 penumpang dan 6 crew copot saat mengudara di ketinggian 16.000 kaki dalam penerbangan menuju California, AS.
Dari gambar yang viral yang diposting ke media sosial terlihat pula kondisi pesawat yang menunjukkan lubang menganga di sisi kiri, di belakang sayap dan mesin.
Foto lainnya menunjukkan kursi yang paling dekat dengan area bencana, yang tampaknya kosong dan telah rusak akibat insiden tersebut.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, lantaran pesawat Boeing 737 Max 9 sempat melakukan pendaratan darurat.
“Alaska Airlines penerbangan 1282 dari Portland, Oregon, ke Ontario, California, mengalami insiden malam ini segera setelah keberangkatan,” kata perusahaan dilansir dari Reuters.
FAA lalu memutuskan Alaska Airlines untuk melarang terbang (grounding) pesawat Boeing 737 Max-9 dan sejenisnya sementara waktu selama proses investigasi berlangsung.
Baca juga: Aksi Nekat Pilot Alaska Airlines, Coba Matikan Pesawat saat Terbang, Didakwa Percobaan Pembunuhan
"FAA mewajibkan inspeksi segera terhadap pesawat Boeing 737 MAX 9 tertentu sebelum mereka dapat kembali terbang."
"Keselamatan akan terus mendorong pengambilan keputusan kami saat kami membantu penyelidikan NTSB terhadap Alaska Airlines Nomor Penerbangan 1282," ujar Administrator FAA Mike Whitake
Tak hanya Airlines, penangguhan atau grounding juga berlaku 171 pesawat sejenis, termasuk 45 Boeing 737 MAX 9 milik Maskapai United Airlines.
Baca juga: Bandara Dhoho Kediri Siap Beroperasi, Ini 8 Rute Penerbangannya Termasuk ke Jakarta dan Bali
Pesawat seri Boeing 737 Max belakangan kerap menuai masalah.
Pada 2019 silam, Max dilarang terbang selama 18 bulan menyusul dua kecelakaan yang terjadi pada tahun 2018 dan 2019 di pesawat Lion Air di Indonesia.
Baca juga: Boeing Hentikan Pengiriman Pesawat 737 Max
Kasus serupa juga terjadi di sebuah maskapai penrbangan di Ethiopia. Kedua kejadian menyebabkan 346 orang penumpang dan kru pesawat tewas.
Tak lama dari perusahaan menangguhkan operasional, Boeing menghentikan produksi 737, jadi penghentian jalur perakitan terbesarnya dalam lebih dari 20 tahun.