Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan, sistem pembayaran tol tanpa sentuh MLFF belum bisa digunakan saat mudik Lebaran 2024.
Saat ini, uji coba pembayaran tol tanpa sentuh tengah dijalankan di Tol Bali Mandara.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan sistem pembayaran nirsentuh ini belum siap digunakan saat mudik Lebaran 2024.
Sebab, kata dia, sistem ini melibatkan revenue atau pendapatan dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
"Belum (siap digunakan saat mudik Lebaran 2024). Mungkin Bali bisa. Kita evaluasi dulu lah. Karena itu sistemnya melibatkan revenue BUJT," kata Hedy ketika ditemui di Gerbang Tol Limo Utama, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin (8/1/2024).
Ia mengatakan, harus berhati-hati jika melakukan sesuatu yang melibatkan pendapatan BUJT.
"Revenue BUJT itu adalah satu-satunya darah untuk kehidupan BUJT. Jadi harus hati-hati," ujar Hedy.
Jika ternyata menggunakan MLFF malah mempengaruhi pendapatan BUJT-nya, itu dapat mengacaukan berbagai macam hal seperti rencana bisnis perusahaan.
"Karena kalau di situ umpamanya biasanya (pendapatannya) 100, tiba-tiba pakai MLFF kok 80, wah itu bisa mengacaukan banyak hal. Business plan, potensi litigasi legal problem. Jadi kita harus hati-hati agar tidak ada yang keliru," lanjutnya.
Baca juga: Mengenal Cara Kerja Pembayaran Tol Tanpa Berhenti atau MLFF, Simak Penjelasannya
Dalam kesempatan sama, Hedy juga merespons mengenai video uji coba tol tanpa sentuh MLFF yang viral, menunjukkan portal tol yang masih menimpa mobil.
Ia menilai hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar karena masih dalam masa uji coba.
"Ya namanya juga lagi nge-test (mencoba). 'Oh ternyata ini jeduk kepala orang'. Kita perbaiki software-nya," kata Hedy.
Baca juga: Roatex Indonesia: Hungaria Sudah Inves Rp 1 Triliun untuk Proyek MLFF
Ia mengatakan, pada prinsipnya, MLFF akan dievaluasi setiap menyentuh milestone atau tonggak pencapaian tertentu.