News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Kereta Api di Bandung

2 Kecelakaan Kereta Api pada Awal 2024, Menhub Budi Karya Ungkap Temuan Awal di Hadapan Anggota DPR

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase: Insiden tabarakan dua kereta di Cicalengka Bandung pada 5 Januari 2024 (atas), dan anjloknya KA Pandalungan rute Gambir - Jember anjlok di Emplasemen Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur (bawah).

TRIBUNNEWS.COM, - Pada awal 2024, telah terjadi dua kecelakaan kereta api hingga menyebabkan melayangnya nyawa masinis.

Insiden pertama yaitu pada Jumat (5/1/2024) pukul 06.30 WIB di Kabupaten Bandung.

Saat itu terjadi tabrakan Kereta Api KA 65 Turangga relasi Surabaya Gubeng- Bandung dengan KA 350 CL Bandung Raya di KM 181 +700 petak jalan antara Stasiun Cicalengka-Stasiun Haurpugur.

Peristiwa ini menyebabkan empat orang tewas yaitu masinis, asisten masinis, pramugara dan security.

Baca juga: 3 Kecelakaan di Perlintasan Kereta Terjadi dalam Sehari, Komisi VI Desak Underpass Diperbanyak

Belum genap dua pekan, kembali terjadi kecelakaan kereta api di Sidoarjo, Jawa Timur.

Pada Minggu (14/1/2024), Kereta Api (KA) Pandalungan rute Gambir - Jember mengalami anjlok di dekat Stasiun Tanggulangin, sekitar pukul 07.57 WIB.

Kejadian tersebut tidak menyebabkan korban jiwa, tetapi sejumlah perjalanan kereta api menjadi tertanggu.

Bikin Masyarakat Risau

Ketua Komisi V Lasarus menyampaikan, masyarakat tengah dirisaukan dengan kejadian tabrakan KA Turangga dan kereta Commuter Line Bandung Raya di jalur tunggal antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka, Jumat (05/01) pagi.

Selain itu, juga menyoroti kecelakaan pada Minggu (14/1/2024) terjadi insiden kereta anjlok di Stasiun Tanggulangin.

Kemudian, insiden pada perlintasan sebidang yang terjadi di tiga lokasi terpisah, yaitu Klaten, Banyuwangi, dan Tebingtinggi.

"Kami banyak mendapat pertanyaan dari masyarakat dan teman-teman pers sejauh mana perkembangan penanganan kecelakaan kereta api ini," ujar Lasarus kepada Menhub saat rapat kerja di DPR, Jakarta, Kamis (18/1/2024).


Terkhusus kecelakaan di Bandung, menurut Lasarus, patut dipertanyakan lantaran kecelakaan terjadi di singletrack.

Karena itu, perlu dilakukan evaluasi, terutama dalam pengaturan keberangkatan dan sistem pensinyalan dan seterusnya.

"Apa yang menjadi penyebab dari kecelakaan ini mungkin juga bisa Pak Menteri sampaikan di pada kesempatan ini," tutur Lasarus.

Temuan Awal Atas Dua Kecelakaan Kereta

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan dua insiden kecelakaan kereta api di Bandung dan Sidoarjo kemungkinan pelanggaran standar operasional prosedur (SOP).

Budi mengatakan, dari observasi yang dilakukan oleh Kemenhub selaku regulator bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) insiden tersebut terjadi lantaran ada kesalahan teknis.

Hal itu Menhub Budi sampaikan menjawab pertanyaan Pimpinan Komisi V DPR RI dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI dengan Menhub, Menteri PUPR, BMKG dan Basarnas terkait Evaluasi Pelaksanaan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023, Kamis (18/1/2024).

"Jadi dari apa yang kita amati sementara ini, memang KNKT belum memberikan suatu results bahwa ada satu kemungkinan bahwa ada kesalahan teknis ya, pelanggaran SOP berarti faktor manusia dan hal-hal lain yang sedang kita identifikasi," kata Menhub Budi.

Selain itu, Menhub mengatakan bahwa insiden kecelakaan yang terjadi antara KA Turangga dan KA Lokal Bandung di lintas Cicalengka itu terjadi 1 Minggu setelah periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2024.

Pihaknya mengatakan permohonan maaf hingga duka cita kepada petugas kereta api yang menjadi korban.

"Kami mohon maaf bahwa kecelakaan itu terjadi dan kami berduka mendalam atas beberapa sahabat-sahabat kami harus berpulang ke Rahmatullah," ucapnya.

Percepat Jalur Ganda

Budi Karya menyatakan, pembangunan jalur ganda atau double track di lintas Kiaracondong - Cicalengka Jawa Barat akan selesai pada Mei 2024.

Ia menyebut pihaknya mengupayakan bahwa jalur kereta yang selama ini hanya satu jalur akan ditambahkan menjadi dua jalur.

"Kita memang akan mengupayakan bahwa semua jalur itu dua jalur, baik di Bandung maupun di Tanggulangin itu satu jalur. Dan juga berkaitan dengan sinyal masih ada beberapa sinyal itu manual," ujar Budi.

"Oleh karena itu, tahun anggaran ini kita akan selesaikan semua berkaitan dengan sinyal khususnya di Jawa tetapi untuk double track untuk Cicalengka itu akan selesai pada bulan Mei," imbuhnya menegaskan.

Adapun terkait upaya Kemenhub merespon insiden kecelakaan KA tersebut, Menhub Budi mengaku akan mereformasi Sumber Daya Manusia (SDM) dan melakukan perubahan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Hal tersebut sebagai antisipasi terjadinya insiden kecelakaan Kereta Api dikemudian hari.

"Kami sudah lakukan di Kementerian Perhubungan sudah dilakukan perombakan organisasi dan kami sedang membuat SOP-SOP baru berkaitan dengan hal-hal yang tidak mungkin terjadi," tegasnya.

Di sisi lain Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) melaporkan, progres pembangunan jalur ganda yang dilakukan oleh DJKA Segmen Kiaracondong - Cicalengka, tahap I rampung 2022 dan tahap II progres mencapai 76,08 persen.

Sedangkan segmen Bogor - Sukabumi progresnya sudah mencapai 97,14 persen. Adapun segmen Cirebon - Purwokerto - Yogya - Solo - Madiun - Wonokromo telah rampung pada 2020 lalu.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal mengatakan, DJKA menargetkan agar pada tahun 2024 ini, 94 persen dari keseluruhan jalur kereta api di Indonesia sudah sesuai standar Track Quality Index (TQI) Kategori 1 dan 2.

"Jika jalur kereta kita sudah mencapai standar kualitas TQI Kategori 2, maka kereta dapat melaju pada kecepatan 80 sampai 100 km/jam, sementara dengan standar kualitas TQI Kategori 2, kereta dapat melaju pada kecepatan 100 sampai 120 km/jam dengan aman dan selamat," kata Risal dalam keterangannya, Senin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini