TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Webull Sekuritas Indonesia (Webull Indonesia) membantu investor bertransaksi saham di pasar modal Indonesia menggunakan aplikasi digital berbasis data insight.
Perusahan bagian dari Webull Corporation (Webull) ini mencatat aplikasinya digunakan lebih dari 40 juta investor global.
Komisaris Utama Webull Indonesia, Bernard Teo menjelaskan, Webull melihat pertumbuhan investor Indonesia yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir sebagai peluang yang sangat menjanjikan.
Disebutkan, untuk memenuhi kebutuhan investor Indonesia yang berbeda, kecanggihan teknologi pada aplikasi ini membantu investor melakukan analisa secara lengkap dan komprehensif sekaligus memaksimalkan potensi dalam perdagangan saham.
"Langkah kami masuk ke pasar Indonesia mengikuti kesuksesan peluncuran aplikasi Webull dalam dua tahun terakhir, yang dilakukan di Hong Kong, Singapura, Australia, Afrika Selatan, Jepang, Inggris, Kanada, Meksiko, dan Brasil," ujar Bernard ditulis Rabu (24/10/2024).
Meskipun setiap negara memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda, kata Bernad, Webull yakin ada potensi besar di Indonesia.
CEO Webull Indonesia, Archie Anugrah mengatakan, aplikasi Webull telah dirancang untuk membantu para investor menganalisa dan menentukan saham yang akan dibeli.
Baca juga: Terang Dunia Internusa Lepas 25 Persen Saham ke Publik untuk Tambah Modal Produksi Motor Listrik
"Kami sangat bersemangat untuk memperkenalkan aplikasi Webull Indonesia kepada para investor Indonesia," kata Archie.
Archie menegaskan perusahaan juga berkomitmen untuk menjaga keamanan investor dalam bertransaksi saham.
Archie menyebutkan, Webull Indonesia di bawah naungan PT Webull Sekuritas Indonesia sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).