Erick melanjutkan, ekosistem ekonomi syariah di Indonesia sangat besar, untuk itu salah satu faktor pendukungnya yakni harus menggenjot industri perbankan syariah di Tanah Air agar semakin kompetitif.
"Karena kenapa? Finansial syariah ini menjadi sesuatu yang justru menarik pada saat ini. Jadi ke depan sedang dalam proses pembicaraan," papar Erick.
"Kalau semuanya lancar, Maret (2024) bisa final," pungkasnya.
Adapun pihak manajemen BTN telah memberikan tanggapan mereka.
Corporate Communication BTN, Ramon Armando mengungkapkan, saat ini BTN memang tengah menyiapkan langkah untuk melakukan pemisahan atau spin-off Unit Usaha Syariah (UUS).
Menurut Ramon, proses spin-off UUS menjadi Bank Umum Syariah (BUS) terus berjalan dengan mengkaji opsi yang paling efisien, mudah dan cepat dilaksanakan.
"Opsi pertama yaitu akan mendirikan perusahaan baru atau meminta lisensi baru untuk BUS, sedangkan opsi kedua yaitu melakukan akuisisi bank syariah yang sudah ada," ucap Ramon dalam keterangan yang diperoleh Tribunnews, Selasa (14/11/2023).
"Untuk melaksanakan opsi kedua, Perseroan sedang melakukan penjajakan dengan beberapa bank syariah yang ada dan terus berkomunikasi untuk mendapatkan penawaran terbaik," sambungnya.