TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) resmi menunjuk Iskandar Ezzahuddin Ahmad Zulkiflee sebagai presiden direktur perusahaan yang baru.
Iskandar memiliki pengalaman kepemimpinan cukup mumpuni di perusahaan. Dia merupakan founder beberapa start-up finansial teknologi, termasuk platform e-payment petrol pertama Malaysia, platform virtual asuransi jiwa pertama Malaysia, dan Gobear (situs aggregator untuk asuransi).
Iskandar bergabung dengan Prudential sebagai Chief Marketing Officer Prudential BSN Takaful Berhad (PBTB) di 2011.
Kontribusinya juga diperluas dengan penunjukkan Iskandar sebagai CEO DEEN by Prudential yang membangun ekosistem teknologi Syariah yang mencakup berbagai entitas di bawah Prudential.
Iskandar mengatakan, Indonesia memiliki potensi yang luas untuk industri Syariah dengan populasi Muslim terbesar di dunia, yang mencapai 240,62 juta jiwa (86,7 persen dari keseluruhan populasi di Indonesia).
“Maka saya optimis untuk melanjutkan upaya peningkatan angka penetrasi asuransi Syariah dan memperkuat posisi Indonesia di pasar Syariah global,” ungkap Iskandar pada keterangan resmi, Kamis (25/1/2024).
Iskandar menambahkan, Prudential Syariah telah melakukan pembayaran klaim sebesar Rp 1,6 triliun pada akhir kuartal ketiga di 2023, di mana sebanyak 79.000 partisipan telah terbantu melalui pencairan klaim tersebut.
Baca juga: Perkuat Bisnis Asuransi Digital, Qoala Plus Fokus Garap Pasar di 4 Negara ASEAN
Pada tahun 2023 Prudential Syariah juga meluncurkan rangkaian produk PAYDI inovatif, termasuk PRULink NextGen Syariah (PNGS) dan PRUPrime Healthcare Plus Pro Syariah.
“Kami berkomitmen untuk terus berkonsentrasi pada pengembangan produk dan layanan,” ujarnya.
Laporan reporter: Shifa Nur Fadila | Sumber: Kontan