Sehingga manajemen melakukan penjajakan dan melakukan perbandingan dari negara lain. Yang pada akhirnya muncul lah opsi dari Korea Selatan dan China.
Baca juga: Jadwal KRL Commuter Line Jogja-Solo Hari Ini 30 Januari 2024, Ada 24 Kali Perjalanan
Namun, saat dilihat dari sisi spesifikasi, Manajemen memutuskan untuk memilih China, dalam hal ini CRRC.
"Ada spesifikasi teknis yang mendekati dari CRRC, karena dia produknya sesuai dengan atau benar-benar sesuai permintaan kita," ungkap Anne di Kantor Pusat KAI Commuter, Jakarta, Selasa (6/2/2024).
"Kalau yang dari Korea itu mereka menggunakan aluminium, kalau kita kan sudah stainless steel. Dan dari harga juga sangat kompetitif antara tiga negara ini," sambungnya.
Selain dari sisi harga dan spesifikasi teknis, Anne melanjutkan, terpilihnya CRRC dikarenakan perusahaan tersebut telah berpengalaman terlibat di berbagai proyek infrastruktur perkeretaapian di sejumlah negara.
CRRC diketahui telah terlibat dalam proyek perkeretaapian di 28 negara, baik Asia maupun Eropa.
"Saat ini mereka sedang melakukan kerjasama dengan 28 negara dalam pengadaan sarana kereta," papar Anne.
"Pengadaan tersebut baik untuk Commuter maupun High Speed Train di beberapa negara termasuk Eropa Asia," pungkasnya. (Tribun Network/ism/wly)