TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menyatakan tetap berkomitmen mengembangkan infrastruktur di kawasan yang dikelolanya.
Sebagai pengembang real estat dan pengelola kawasan, LPKR berupaya menyediakan infrastruktur umum dan layanan berkualitas untuk melayani masyarakat luas, tidak terbatas hanya untuk pelanggan.
Untuk meningkatkan kualitas hidup warga yang tinggal dan bekerja di kawasan dan wilayah pengembangan LPKR, perusahaan juga secara rutin menjaga dan memperbaiki infrastruktur umum seperti saluran pembuangan, jalan, trotoar, hingga ruang hijau terbuka.
Termasuk menyediakan berbagai layanan termasuk keamanan, pembersihan, lanskap dan pengelolaan limbah.
Tahun 2022 lalu LPKR menghabiskan anggaran Rp220 miliar untuk infrastruktur dan layanan umum guna menyediakan lingkungan hidup yang indah, terawat dan aman bagi semua pihak.
Pengeluaran infrastruktur pembangunan terintegrasi tersebut mencakup wilayah Jabodetabek sebesar Rp94 miliar, kawasan Lippo Village Rp98 miliar, kawasan Lippo Cikarang Rp31 miliar dan kawasan Tanjung Bunga Rp6 miliar.
Di luar bisnis real estat, LPKR juga bekerja sama dengan Pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur dan layanan umum.
Misalnya, mendukung perbaikan infrastruktur Kali Krukut untuk mengatasi banjir di Kemang, Jakarta Selatan, dan membiayai pembangunan Kampung Akuarium di Jakarta Utara untuk menyediakan perumahan bagi kelompok rentan dengan kontribusi Rp70 miliar untuk proyek-proyek infrastruktur tersebut.
Baca juga: Mempercepat Pembangunan Infrastruktur IKN, Brantas Abipraya Akselerasi Transformasi Digital BIM
Group CEO LPKR John Riady mengatakan, bisnis yang memprioritaskan penciptaan nilai yang berkelanjutan akan menjadi fondasi terbaik untuk menghadapi periode ketidakstabilan dan ketidakpastian.
Baca juga: Perkuat Konektivitas Lewat Infrastruktur Pelabuhan, Meratus Akuisisi PT IJP
"Di LPKR, keberlanjutan menjadi inti dari misi dan proposisi nilai perusahaan," ujar John Riady, Jumat (9/2/2024).
Menurut dia, hal tersebut juga merupakan aspek penting dalam perjalanan transformasi perusahaan sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan bisnis dan meraih peluang baru.