Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat ekonomi yang juga sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, memiliki pandangan bahwa kepercayaan investor akan luntur bahkan Indonesia berpotensi susah mendapatkan pinjaman baru, seandainya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mundur atau bahkan di reshuffle dari Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Sebab menurutnya, Sri Mulyani merupakan sosok menteri yang memiliki kredibilitas tinggi. Bahkan, Bhima menyebut belum ada sosok yang bisa menggantikan posisi Sri Mulyani.
Baca juga: 6 Eks Menteri dan Wamen yang Dulu Di-reshuffle, Kini Balik Menyerang Jokowi Jelang Pilpres 2024
"Jadi begitu kemudian Sri Mulyani dan menteri-menteri lainnya meninggalkan kabinet, maka efek nya pasti akan terjadi shock terhadap kepercayaan investor, kepercayaan kreditur dan bahkan konsekuensinya kita akan susah mendapatkan pinjaman baru," kata Bhima kepada Tribunnews, Jumat (16/2/2024).
Bhima mengatakan, kerja sama investasi yang saat ini tengah berjalan seperti Just Energy Transition Partnership (JETP) berpotensi akan mandek jika posisi Sri Mulyani tergantikan. Hal lain juga berdampak pada realisasi investasi di Indonesia.
"Jadi bayangannya kalau Sri Mulyani mundur, proyek bisa terganggu realisasinya, investor juga akan mengalihkan ke negara lainnya yang punya kredibilitas kebijakan ekonominya," ucap dia.
"Kemudian juga pastinya ini akan menjadi pertanyaan besar ada apa di internal kabinet karena sosok Sri Mulyani bukan seorang politisi, dia adalah birokrat dan teknokrat akademisi," imbuhnya.
Terakhir, Bhima menyatakan bahwa stabilitas rupiah juga dipertaruhkan seandainya Menkeu Sri Mulyani beserta menteri-menteri di KIM tidak berjalan dengan baik.
Baca juga: Beredar Surat Daftar Reshuffle Menteri Kabinet Jokowi, Istana: Hoaks
"Tapi kita harus melihat kedepan bahwa ada harapan yang lebih cerah, ketika Jokowi tidak lagi mendapatkan kredibilitas dari investor dari pengusaha maka kita bisa memulai hal yang baru lagi kedepannya," jelasnya.