Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menargetkan investasi baru sebesar Rp 1.750 triliun pada 2025. Target ini naik tipis dibandingkan target tahun 2024 yaitu Rp 1.650 triliun.
"Kemarin diskusi dengan Pak Menko, kita sepakat naik Rp 1.750 triliun, jadi investasi akan didorong naik," kata Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso di acara CNBC Economy Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Menurut Susi, target investasi di tahun 2025 yang hanya naik Rp 100 triliun atau naik 6 persen dibandingkan tahun 2024 itu melihat kondisi perekonomian global yang masih mengalami pelambatan.
"Itu kan itung-itungan kita, target, karena sebenarnya global itu kan juga mengalami perlambatan sebenarnya, kita saja yang sangat bagus, terutama 2024-2025 ini akan sangat bagus, jadi kita sudah hitung proyeksi globalnya saja," jelasnya.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
Nilai itu setara dengan 101,3 persen dari target investasi yang diberikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp 1.400 triliun.
Realisasi investasi sepanjang tahun 2023 ini telah berhasil menyerap 1.823.543 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Baca juga: Ada Isu Transisi Energi, Pengusaha Bilang Investasi Jumbo Sektor Hulu Migas Perlu Digenjot
Kemudian, nilai Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 744 triliun atau naik 13,7 persen dibandingkan tahun 2022.
Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 674,9 triliun atau naik 22,1 persen dari 2022.
Baca juga: Menteri BUMN: Rp 5,4 Triliun Nilai Investasi Makassar New Port Masih Bisa Bertambah
Nilai investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp 730,8 triliun atau 51,5 persen. Sedangkan investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 688,1 triliun.