Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten tambang PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) akan melaksanakan Penambahan Modal melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Direktur Utama NCKL Roy Arman Arfandy, menyampaikan hal tersebut disepakati oleh para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Dalam rapat tersebut, pemegang saham telah memberikan persetujuan terhadap agenda kedua yang diusulkan oleh manajemen, yaitu rencana Penambahan Modal Melalui Penawaran Umum Terbatas Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Penawaran Umum Terbatas).
"Dimana jumlah saham yang akan diterbitkan minimal 10 persen dan sebanyak - banyaknya 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan saat ini," ujarnya di Jakarta, Jumat (15/3/2024).
Penawaran Umum Terbatas akan dilaksanakan paling lambat 12 (dua belas) bulan setelah diperolehnya Persetujuan RUPSLB dengan mematuhi ketentuan peraturan yang berlaku di bidang pasal modal, termasuk namun tidak terbatas pada persetujuan dari pihak otoritas pasar modal (apabila diperlukan) dan rencana akhir terkait dengan pembelian saham dalam perusahaan target.
Rencana penawaran umum terbatas ini merupakan langkah strategis yang diambil oleh Harita Nickel sebagai upaya untuk terus memperkuat pertumbuhan dan pengembangan usaha yang berkelanjutan.
Dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis Harita Nickel, termasuk namun tidak terbatas pembelian saham pada perusahaan yang bergerak di bidang pemurnian bijih nikel dan/atau perusahaan pertambangan lainnya.
Baca juga: Pengusaha Klaim Turunnya Harga Nikel Tidak Terlalu Penting di Indonesia
"Kami menghargai dukungan yang diberikan pemegang saham kami melalui persetujuan rencana penawaran umum terbatas. Persetujuan ini memungkinkan kami untuk untuk terus memperkuat pertumbuhan dan pengembangan usaha yang berkelanjutan," tutur Roy.
Pihaknya berkomitmen akan menggunakan dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini dengan bijaksana, guna meningkatkan nilai bagi pemegang saham perusahaan dan memperkuat pertumbuhan berkelanjutan perusahaan.
Baca juga: Riset Celios-CREA: Dampak Ekonomi Hilirisasi Nikel Menurun Setelah Tahun Ke-5
"Perusahaan berharap langkah-langkah yang telah diambil ini dapat semakin memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin dalam industri pertambangan dan pemrosesan nikel di Indonesia dan dunia," katanya.